5. Su-24 (Rusia)
Meskipun usianya juga sudah tua Su-24 tetap merupakan pesawat tempur serangan darat yang kuat dengan kemampuan serangan presisi yang nyata. Dengan sayap ayunan geometri variabel dan kokpit side by side.
Su-24 tidak dapat dibandingkan dengan General Dynamics F-111 Amerika karena pesawat ini tidak pernah dimaksudkan atau digunakan sebagai pembom strategis. Su-24 lebih setara dengan Tornado.
Pesawat melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1970 dan memasuki layanan garis depan pada tahun 1973.
Su-24 asli tidak pernah semampu pesawat tempur Barat. Juga avioniknya tertinggal dan tidak dapat diandalkan. Versi perbaikannya, Su-24M adalah pesawat yang jauh lebih baik dan diadopsi pada tahun 1986.
Total produksi keseluruhan mungkin antara 900 – 1 200 pesawat sampai produksi berhenti pada tahun 1993. Pesawat tealah diekspor ke sejumlah negara dan telah melihat pertempuran selama Perang Soviet di Afghanistan dan beberapa konflik militer lainnya. Program upgrade berlanjut untuk menjadikan Su-24 tetap relevan digunakan.
Pesawat ini bisa membawa hingga 8.000 kg persenjataan dengan membawa berbagai rudal udara ke darat, anti-kapal dan anti-radiasi. Pesawat juga bisa membawa bom dipandu laser dan bom jatuh bebas. Selanjutnya Su-24 dirancang untuk membawa bom nuklir jatuh bebas.
Su-24 memiliki kecepatan maksimum 1 320 km / jam dan bisa mencapai ketinggian 17 km serta memiliki jangkauan sekitar 1 200 – 2 500 km tergantung pada beban senjata.
Meski dioptimalkan sebagai pembom supersonik, pesawat Su-24 juga dimaksudkan untuk memiliki peran sekunder pengintaian. Su-24MR adalah versi pengintaian taktis khusus sedangkan Su-24MP adalah pesawat perang elektronik khusus.
6. JH-7 (China)
JH-7 adalah pesawat tempur dan pesawat tempur maritim China dan dikenal sebagai Fei Bao atau Flying Leopard. Sudah dalam pembangunan sejak pertengahan 1970-an untuk memenuhi persyaratan dari angkatan udara China dan angkatan laut untuk pencegat segala cuaca.
Meskipun prototip dilaporkan pertama kali terbang pada tahun 1988, program ini terganggu oleh masalah teknis sepanjang tahun 1990an dan baru diadopsi pada tahun 1994. Pada tahun 2014 total 240 pesawat ini adalah diproduksi. Sebanyak 120 pesawat dioperasikan oleh Angkatan Udara China dan 120 oleh Angkatan Udara Angkatan Laut.
Dalam desainnya, JH-7 menyerupai SEPECAT Jaguar. Pesawat penyerang ini memiliki beragam sistem dan peralatan yang dikembangkan di dalam negeri. Mesinnya adalah turbofans Rolls-Royce Spey yang diproduksi dengan lisensi.
JH-7 bisa membawa 9000 kg senjata, termasuk rudal anti-kapal, rudal anti-radiasi dan rudal udara keudara. Bisa juga membawa berbagai bom, termasuk laser dan satelite-guided.
Kinerja JH-7 mendekati IDS Tornado, meski dengan muatan yang lebih sedikit namun dengan rentang yang lebih jauh. JH-7 memiliki kecepatan maksimum 1 800 km / jam dan bisa mencapai ketinggian 15,6 km. Rentangnya sekitar 2.000 km, tergantung beban senjata dan bahan bakar eksternal.