Supermarine Walrus adalah pesawat amfibi biplane satu mesin yang dirancang oleh RJ Mitchell Inggris dan pertama kali terbang pada tahun 1933.
Pesawat ini bisa disebut sebagai salah satu pahlawan tanpa tanda jasa pada Perang Dunia II adalah
Pesawat dikembangkan Seagull dengan prototip pertama ditunjuk sebagai Seagull V yang memiliki satu mesin Pegasus IIM2 635hp dan awalnya dibangun untuk swasta dan kemudian menjadi model produksi untuk Angkatan Laut Australia. Model produksi pertama pada tahun 1935 disebut sebagai Walrus Mk I,
Pesawat ini dioperasikan oleh Fleet Air Arm (FAA) dan juga Royal Air Force (RAF), Angkatan Udara Australia (RAAF), Royal New Zealand Navy (RNZN) dan Royal Air Force New Zealand (RNZAF).
Ini adalah skuadron pesawat Inggris pertama yang menggabungkan undercarriage utama ditarik , akomodasi kru benar-benar tertutup, dan semua bagian pesawat menggunakan logam.
Pesawat dirancang untuk diluncurkan dari kapal penjelajah atau kapal perang dengan sistem catapult untuk misi spotter. Walrus kemudian digunakan dalam berbagai peran lainnya, terutama sebagai pesawat penyelamat untuk aircrew jatuh. Pesawat terus dalam pelayanan selama Perang Dunia II.
Pada awal Perang Dunia II Walrus (yang juga dikenal sebagai Shagbat) melayani kapal perang dan kapal penjelajah Royal Navy di seluruh dunia.
Squadron 700, serta dengan 701, 711, 712 dan 714 skuadron memilik tugsa untuk pencarian kapal perang musuh jauh di balik cakrawala; mereka juga mengemban misi untuk melakukan serangan pada kapal permukaan dan kapal selam serta perlindungan konvoi.
Walrus perlahan-lahan digantikan mulai 1944 dan seterusnya dengan Sea Otter dari pabrik yang sama, meskipun Squadron 624 Angkatan Laut Inggris kembali terbentuk di Italia pada bulan Desember tahun dengan pesawat Walrus untuk tugas pemantauan ranjau.
Selain MKI juga ada varian walrus MK II yang menggunakan lambung kayu (MK I selurunya besi) Sebanyak 740 Walrus dibangun yang terdiri dari 287 Walrus Mk I dan 453 Walrus Mk II.