Jepang akan membentuk kerangka kerja untuk bekerja dengan Malaysia dalam memproduksi suku cadang pesawat terbang dan melatih personel industri penerbangan. Kerja sama ini merupakan sama pertama di Asia.
Kyodo News mengutip sumber pemerintah melaporkan 23 Februari 2020 Jepang bertujuan untuk menandatangani perjanjian dengan Malaysia musim panas ini sebagai usaha untuk memperkuat hubungan dengan pasar pesawat komersial Asia yang sedang tumbuh dan membantu pembuat komponen kecil hingga menengah Jepang mengembangkan bisnis mereka.
Inisiatif ini muncul ketika pemerintah Jepang berupaya memperluas nilai produksi industri pesawat terbang negara itu menjadi 3 triliun yen pada 2030 dari 1,8 triliun yen pada 2018 dengan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara.
Malaysia telah mempromosikan industri pesawat terbang, dan pembuat suku cadang utama AS Spirit AeroSystems Inc. dan lainnya memiliki basis produksi di negara tersebut.
Di bawah kerangka tersebut, Jepang berharap untuk memperluas rantai pasokan di mana suku cadang presisi tinggi buatan Jepang dirakit di Malaysia.
Pembuat komponen Jepang telah memasuki Malaysia, termasuk Imai Aero-Equipment Mfg. Co., Asahi Aero Group Inc. dan Wada Aircraft Technology Co.
Kementerian Industri Jepang menyebutkan di seluruh dunia, pasar pesawat komersial diperkirakan akan tumbuh selama 20 tahun ke depan, dengan permintaan diperkirakan mencapai sekitar 40.000 pesawat. Dari jumlah itu sekitar 40 persen di antaranya akan berada di kawasan Asia-Pasifik
Produsen utama Amerika dan Eropa yang terkait dengan pesawat terbang juga memperluas produksinya di Asia.