Boeing 747 Large Cargo Freighter LCF atau Dreamlifter
Pesawat ini dirancang untuk membawa peralatan pesawat dari perusahaan Boeing. Mengunakan 4 mesin Pratt & Whitney. Kemarin pilot pesawat ini sempat nyasar ke bandara kecil pada tengah malam. Untung masih bisa take off dari bandara kecil untuk kembali ke tempat tujuan
Boeing 747-8F
Pesawat ini dirancang dari pesawat penumpang Boeing 747. Mengunakan 4 mesin Genx 2B67. Tapi ukurannya memang besar, alias lebih panjang Menjadi pesawat cargo ke 2 terbesar setelah Mrya buatan Soviet
Antonov An 225 Mriya
Jaman Soviet masih sering terbang di pameran air show Mesinya 6 unit buatan ZMKB Progress D 18 turbofan. Sempat digunakan untuk proyek space shuttle Buran atau pesawat ulang alik Soviet. Masih memengang rekor pesawat terberat dan terbesar di dunia. Mriya mampu takeoff dengan beban total 640 ton, dan belum ada pesawat dengan daya angkut selain Mriya.
Catatan rekor terakhir, pesawat mampu membawa beban angkutan 156 ton. Dibanding Boeing 747-800, pesawat ini masih lebih panjang 8 meter. Tidak semua bandara muat untuk memarkir pesawat. Bila tidak muat di parkiran bandara, maka pesawat akan ditaruh di dekat landasan. Satu mesin memiliki berat 4 ton, total ada 6 mesin di sayap.
Tetapi tangki pesawat baru terisi penuh dengan total beban 365 ton untuk terbang 15000km lebih. Ketika terbang, bahan bakar pesawat habis 15 ton perjam. Sayap pesawat ini masih menjadi sayap terbesar pesawat yang pernah dibuat. Ban pesawat akan diganti setelah 90 kali mendarat, satu ban seharga $1.000.
Selain dua pilot ada enam petugas yang membantu. Karena pesawat Myrna adalah pesawat kuno, instrumen kemudi pesawat dan peralatan lain mengunakan sistem manual. Antonov An 225 Mriya membutuhkan kecepatan 240-280km perjam untuk landing dan takeoff. Pesawat baru masuk servis setelah 8000 jam terbang, atau 2000 kali takeoff dan landing.