Komando Pasukan Khusus Amerika berencana membeli 75 pesawat sayap tetap untuk program Armed Overwatch. Pesawat dimaksudkan untuk memberi dukungan udara dekat pasukan operasi khusus
“Armed Overwatch akan memberikan sistem operasi khusus kekuatan udara yang dapat dikerahkan untuk memenuhi dukungan udara dekat, serangan presisi, dan intelijen, pengawasan dan pengintaian di lingkungan yang keras dan permisif,” kata pemberitahuan yang dikutip Flightglobal Rabu 12 Februari 2020.
Program Armed Overwatch mirip dengan tujuan awal eksperimen serangan ringan USAF yaitu memberikan militer Amerika alternatif yang lebih murah untuk misi serangan udara ke darat, dibandingkan menggunakan pesawat tempur generasi keempat dan kelima yang mahal seperti Boeing F- 15E atau Lockheed Martin F-35.
Angkatan Udara Amerika telah menguji dua pesawat untuk program tersebut yakni Textron Aviation AT-6 dan Sierra Nevada / Embraer A-29.
Untuk melanjutkan percobaan itu, USAF mengumumkan pada Oktober 2019 bahwa mereka berencana untuk mesan dua atau tiga pesawat AT-6 dan A-29.
Keunggulan udara sering kali merupakan kartu truf Amerika, terutama ketika berpatroli atau bertempur di darat dengan sejumlah kecil pasukan. Masalah ini menjadi prioritas Pentagon setelah empat tentara Amerika tewas dalam serangan di Niger pada tahun 2017, sebagian karena kurangnya perlindungan udara.
Pesawat serang ringan Turboprop, seperti AT-7 dan A-29, dapat membawa senapan mesin, roket, rudal, dan bom presisi.
Komando Operasi Khusus Amerika mengatakan pada tahap awal Armed Overwatch akan digunakan sebagai inisiatif prototipe guna mendemonstrasikan konsep tersebut.
Jika fase demonstrasi terbukti cukup menjanjikan, Komando Operasi Khusus Amerika berencana untuk memberikan kontrak lanjutan dengan periode pemesanan 5 tahun, ditambah opsi 2 tahun, untuk 75 pesawat.