Mitsubishi Aircraft Corp berencana untuk menunda kembali pengiriman pertama dari jet penumpangnya menjadi tahun depan dan akan menjadi penundaan keenam.
Jet kecil yang disebut Mitsubishi SpaceJet, yang sebelumnya dikenal sebagai Mitsubishi Regional Jet, dijadwalkan akan dikirim ke All Nippon Airways Co pada pertengahan tahun ini di bawah rencana saat ini.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut sebagaimana dilaporkan Japan Today Minggu 26 Januari 2020, anak perusahaan pesawat Mitsubishi Heavy Industries Ltd awalnya berencana melakukan penerbangan uji coba jetliner yang didesain ulang Juni lalu, tetapi masalah dengan beberapa bagian menunda pengujian.
Karena pembuat pesawat juga berharap untuk mengambil lebih banyak waktu untuk memperoleh sertifikasi keselamatan dari kementerian transportasi Jepang, Mitsubishi Heavy berencana untuk mengumumkan penundaan keenam pada 6 Februari ketika melaporkan pendapatan terbarunya, kata sumber itu. Perusahaan induk memegang 64 persen saham di Mitsubishi Aircraft.
Keputusan tersebut merupakan kemunduran terbaru bagi perusahaan setelah pembatalan pesanan hingga 100 unit pesawat pada bulan Oktober oleh Trans States Holdings Inc, yang mengoperasikan tiga maskapai regional Amerika.
Mitsubishi Aircraft awalnya berencana untuk mulai mengirimkan pesawat jet – jet penumpang kecil buatan Jepang pertama – pada tahun 2013 tetapi rencana pengiriman berulang kali ditunda karena perubahan desain, ulasan proses manufaktur dan keterlambatan pengiriman suku cadang.
Penundaan telah menaikkan biaya pengembangan untuk jet penumpang menjadi 800 miliar yen atau hampir Rp1 triliun dari estimasi awal 600 miliar yen.