Pesawat SSJ 100 buatan Rusia kembali gagal mendapat pembeli setelah Moskow memutuskan untuk membatalkan penjualan versi VIP pesawat tersebut ke Zambia. Alasannya, Zambia tidak memiliki dana untuk membayarnya.
“Kami memperhitungkan pengalaman bekerja dengan pasar Meksiko, di mana kami mengirim lebih dari 20 pesawat. Selain perubahan dalam ekonomi kawasan, yang mempengaruhi pengoperasian pesawat yang dikirimkan, beberapa masalah pemeliharaan tidak sepenuhnya diselesaikan,” kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov kepada TASS Rabu 30 Oktober 2019.
“Di Afrika, misalnya, kami menandatangani kontrak untuk penyediaan versi VIP SSJ 100 ke Zambia. Tetapi di Zambia, selain uang muka, tidak ada dana untuk membiayai pesawat ini, jadi kontraknya telah dibekukan, “kata Manturov.
Menurutnya, Rusia akan terus mencari pelanggan potensial di Afrika, tetapi penjualan akan menguntungkan jika yang dijual banyak, bukan hanya satu.
“Kami akan terus mempromosikan pesawat kami secara intensif. Kami berpikir untuk membentuk kelompok [pelanggan], itu menyangkut setidaknya 20 pesawat, sehingga kami dapat menandatangani kontrak yang tegas, memiliki kewajiban, dan memberikan layanan berkualitas,” tambah menteri tersebut.
“Sangat penting bagi kami hari ini untuk membentuk kelompok tertentu [pelanggan di satu wilayah]. Jika kami membentuk kumpulan ini, maka ini akan menjadi bisnis yang menguntungkan. Setidaknya itu berarti bahwa SSJ 100 akan dioperasikan dan dilayani tepat waktu , “kata menteri.
Pada September 2018, Manturov mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia dan Zambia telah menandatangani kontrak untuk penyediaan satu pesawat SSJ 100 dalam versi VIP. Pada saat itu, para pihak juga membahas pasokan empat SSJ 100 lagi.