Seorang peserta pelatihan teknisi perawatan pesawat di India tewas ketika melakukan pekerjaan pemeliharaan pada pesawat Bombardier Q400 di bandara Kolkata di India timur Rabu 10 Juli 2019.
“Sangat sedih mengetahui bahwa teknisi kami Rohit Pandey meninggal semalam dalam sebuah insiden yang tidak menguntungkan di bandara Kolkata. Dia sedang melakukan pekerjaan perawatan di roda pendaratan utama di sebelah kanan pesawat Q400 yang diparkir di Teluk No. 32 di bandara, ” kata SpiceJet, maskapai India yang memiliki pesawat yang sedang dikerjakan Pandey, dalam sebuah pernyataan setelah insiden itu.
“Secara tidak sengaja, pintu hidrolik roda pendaratan utama ditutup dan dia terjebak di antara penutup pintu hidrolik. Pintu hidraulik dirusak untuk menyelamatkan Rohit Pandey, tetapi dia dinyatakan meninggal,” kata maskapai itu. “Seluruh keluarga SpiceJet berdiri bersama dalam kesedihan dalam insiden yang tidak menguntungkan ini.”
Menurut Direktur Bandara Kaushik Bhattacharya, teknisi berusia 26 tahun itu “tersedot ke bagian bawah pesawat karena tekanan hidrolik.” Akibatnya, tubuhnya harus dikeluarkan dari pesawat.
Polisi telah mengunjungi tempat kejadian dan akan mengumpulkan bukti dengan para ahli forensik. “Petugas kami telah mencapai tempat itu. Kami sedang berbicara dengan staf lain dari maskapai yang hadir di sana. Kami berusaha memahami apakah itu kesalahan teknis atau hasil dari ketidakpedulian seseorang,” kata seorang petugas polisi yang tidak disebutkan namanya kepada India Today sebagaimana dikutip Sputnik.
Pekan lalu, regulator penerbangan India, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil mengeluarkan pemberitahuan yang menguraikan protokol pelatihan yang buruk ke SpiceJet setelah beberapa contoh pesawat yang menaiki landasan pacu terjadi dalam beberapa bulan terakhir akibat kondisi cuaca yang buruk.