Stratolaunch, pesawat terbesar di dunia sukses melakukan uji terbang pertamanya Sabtu 13 April 2019 di California, Amerika Serikat. Pesawat raksasa ini secara praktis merupakan gabungan dua pesawat yang menggunakan enam mesin Boeing 747.
Pesawat melakukan penerbangan perdananya di atas gurun Mojave. Pesawat ini dirancang untuk dibawa ke luar angkasa dibuat oleh perusahaan teknik Scaled Composites.
Pesawat ini begitu besar rentang sayapnya lebih panjang dari lapangan sepak bola, atau sekitar 1,5 kali dari pesawat Airbus A380. Secara khusus, rentang sayap adalah 117 meter; sementara Airbus A380 hanya di bawah 80. “Pesawat tersebut terbang sekitar dua setengah jam pada Sabtu,” kata Stratolaunch.
Pesawat ini mencapai kecepatan tertinggi 304 kilometer per jam dan mencapai ketinggian 17.000 kaki, atau 5.182 meter. “Penerbangan pertama yang luar biasa,” kata CEO Stratolaunch, Jean Floyd seperti dikutip dari AFP, Minggu 14 April 2019.
The world’s largest aircraft, the @Stratolaunch took to the skies at Mojave (CA) for the very first time! It flew for 2,5 hours. #avgeek (video: #Stratolaunch) pic.twitter.com/STE6xB5nNq
— Scramble (@scramble_nl) April 13, 2019
“Penerbangan hari ini lebih jauh dari misi kami untuk memberikan alternatif yang fleksibel untuk sistem peluncuran darat,” tambahnya.
Stratolaunch dibiayai oleh Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft sebagai cara untuk masuk ke pasar guna meluncurkan satelit kecil.
The world's largest aircraft, the six-engined Stratolaunch, has flown for the first time. Video: thejackbeyer https://t.co/SzMpuzslIR pic.twitter.com/w1qIzJZMXH
— Breaking Aviation News (@breakingavnews) April 13, 2019
Namun Allen meninggal pada Oktober tahun lalu sehingga masa depan perusahaan ini menjadi tidak pasti.