Boeing menyampaikan rasa duka dan simpati terdalam atas kecelakaan maskapai Ethiopian Airlines ET-302 dan Lion Air JT-610 yang menggunakan pesawat milik mereka.
Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg, yang tengah menghadapi krisis paling dahsyat dalam masa jabatannyamengatakan bahwa perusahaan memahami “banyak nyawa yang bergantung pada pekerjaan yang kami lakukan”.
Pihaknya juga sedang mengambil sejumlah langkah guna “memastikan secara penuh” keselamatan pesawat Boeing jenis 737 MAX pasca-peristiwa mematikan.
Muilenburg menuturkan bahwa perangkat lunak yang diperbaharui untuk pesawat 737 MAX, yang pembuatannya dimulai setelah kecelakaan Lion Air di Indonesia akan diluncurkan “segera”.
Para penyelidik yang menangani jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX di Ethiopia menemukan kesamaan yang mencolok dalam segi penerbangan vital dengan pesawat yang jatuh di perairan Indonesia, menurut salah satu sumber kepada Reuters, menambah tekanan terhadap produsen pesawat terbesar di dunia tersebut.
Bencana jatuhnya pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines delapan hari yang lalu menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang. Kejadian itu berujung pada tak-diterbangkannya Boeing 737 di seluruh dunia dan memicu penyelidikan besar-besaran terhadap industri penerbangan.
“Berdasarkan fakta dari kecelakaan Pesawat 610 Lion Air dan data yang tersedia dari kecelakaan Pesawat 302 milik maskapai Ethiopian Airlines, kami mengambil tindakan untuk memastikan secara penuh keselamatan Boeing 737 MAX,” bunyi surat yang ditulis Muilenburg Senin 18 Maret 2019 sebagaimana dikutip Reuters.
“Kami juga memahami dan menyayangkan tantangan yang dihadapi pelanggan kami dan masyarakat penerbangan yang disebabkan adanya larangan operasi penerbangan,” kata dia.