Perusahaan Boeing mengatakan pihaknya akan menunda rencana peluncuran seremonial Boeing jenis 777X setelah pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh hingga menewaskan 157 orang Minggu 10 Maret 2019.
Boeing mengatakan bahwa setelah pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 milik maskapai Ethiopian Airlines itu jatuh, pihaknya akan memusatkan perhatian pada pemberian dukungan bagi maskapai tersebut dan tidak akan melanjutkan peluncuran pesawat tipe 777X di Seattle pada Rabu.
“Kami akan mencari peluang untuk memamerkan pesawat baru dalam waktu dekat,” kata perusahaan tersebut.
Seperti diketahui sebuah pesawat Boeing 737 milik Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu 10 Maret 2019 dini hari dalam perjalanan menuju Nairobi dengan membawa 147 penumpang dan delapan awak di dalamnya. Tidak ada orang yang selamat dalam peristiwa itu.
Pesawat nahas tersebut tinggal landas dari Bandara Bole di Addis Ababa pada pukul 08.38 waktu setempat dan kemudian hilang kontak dengan menara pengendali bandar udara hanya beberapa menit kemudian, yaitu pukul 08.44.
“Tidak ada yang selamat dalam penerbangan pesawat itu, yang mengangkut para penumpang dari 33 negara,” menurut laporan Ethiopian Broadcasting Corporation, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di perusahaan penerbangan Ethiopian Airlines.
Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu jatuh di Kota Bishoftu, yang berada 62 kilometer di tenggara Ibu Kota Ethiopia Addis Ababa, kata Ethiopian Airlines. Ethiopian Airlines menambahkan bahwa pesawatnya yang jatuh berjenis Boeing 737-800 MAX dengan nomor pencatatan ET-AVJ.
Namun, nomor model itu tidak tercatat keberadaannya dan berbagai laman penerbangan kemudian menyebut pesawat itu sebagai jenis 737 Max 8 baru.
737 Max 8 itu sama dengan pesawat yang jatuh di Indonesia pada Oktober 2018 dan menewaskan 189 orang.
Laman pelacak penerbangan Flightradar24 mengatakan di Twitter bahwa pesawat ET 302 terbang dengan kecepatan vertikal yang tak stabil setelah tinggal landas.
Di bandar udara Nairobi, banyak penumpang menunggu di ruang gerbang keberangkatan tanpa mendapat informasi dari pihak maskapai penerbangan.
Pada 29 Oktober 2018, sebuah pesawat jenis Boeing 737 Max 8 milik Lion Air jatuh di Laut Jawa, tak lama setelah lepas landas dari Jakarta. Kecelakaan itu menewaskan seluruh 189 orang di dalam pesawat.
Ethiopian Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di kawasan dalam hal jumlah armadanya. Maskapai milik negara itu mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan mengangkut 10,6 juta penumpang sepanjang tahun lalu.