Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Senin 29 Oktober 2018 lalu dikabarkan ternyata milik perusahaan China.
The Washington Post mengutip media terbesar kedua milik pemerintah China, China News Service (CNS) Kamis 1 November 2018 melaporkan  perusahaan asal negara itu, China Minsheng Investment Group Leasing Holdings Ltd (CMIG), adalah pemilik pesawat Lion Air yang jatuh dengan membawa 189 penumpang.
CNS mengutip CMIG Leasing yang mengungkapkan kesedihan mendalamnya atas kecelakaan itu dan menyatakan telah berkomunikasi dengan Lion Air, Boeing, serta organisasi lainnya.
Perusahaan mengatakan ini adalah praktik umum bagi maskapai penerbangan untuk menyewa pesawat besar melalui perjanjian leasing dengan perusahaan ketiga.
Pernyataan ini tidak ada di situs web perusahaan dan panggilan untuk berkomentar belum dijawab pada Senin sore.
CMIG Leasing adalah bagian dari kelompok CMIG yang memiliki banyak jenis usaha, seperti logistik, energi, dan perawatan kesehatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis tanggal 14 Agustus lalu, CMIG Aviation Capital, sebuah perusahaan penyewaan pesawat yang dimiliki sepenuhnya oleh China Minsheng Investment Group, mengumumkan pengiriman satu pesawat Boeing 737 MAX 8 MSN 43000 di Seattle untuk dioperasikan oleh Lion Air.
“Pesawat ini merupakan salah satu dari beberapa transaksi pesawat yang ada,” menurut pernyataan yang dipublikasikan di Business Insider.
Lion Air Group, yang memiliki armada 299 pesawat, beroperasi dari basis di Indonesia, Thailand, dan Malaysia dengan lima merek dan melayani ke lebih dari 200 tujuan di lebih dari 20 negara, yang sebagian besar masuk dalam wilayah Belt-and-Road, tambahnya.
“Kami senang memiliki CMIG sebagai pemberi sewa kepada Lion Group dan kami berharap dapat memperluas dan memperkuat kemitraan bisnis ini. Sebagai operator domestik terbesar di Indonesia, keselamatan dan keandalan adalah prioritas keunggulan kami,” kata CEO Lion Air Group Edward Sirait, sebagaimana dikutip dalam rilis tersebut.
Chief Executive Officer CMIG Aviation Capital Peter Sixiang Gao mengatakan Boeing MAX8 ideal untuk mendukung pertumbuhan masa depan Lion Air Group.
Sebagai peserta sektor swasta, CMIG menanggapi secara aktif sebagai tugasnya untuk mendukung Belt and Road initiative China dengan melakukan transaksi di wilayah tersebut.
CMIG Aviation Capital adalah bisnis penyewaan pesawat terbang yang berkantor pusat di Tianjin, China, dengan lini bisnis di Hong Kong, Irlandia, dan Singapura. Portofolionya terdiri dari 21 pesawat trunk-liner modern baru yang disewakan dalam jangka panjang untuk 15 maskapai penerbangan di delapan negara dan wilayah.
Pihak Lion Air belum memberi komentar maupun konfirmasi tentang kabar tersebut, tetapi bisa jadi pesawat itu milik Lion Air tetapi pembeliannya melalui leasing perusahaan China. Ini mirip ketika Anda membeli mobil melalui leasing pembayaran. Sehingga setiap bulan anda mengangsur kredit melalui leasing tersebut.