Setidaknya 49 orang dilaporkan dirawat di rumah sakit setelah pesawat Embraer E190 milik Aeromexico jatuh di sebuah ladang di Meksiko barat laut tak lama setelah lepas landas Selasa 31 Juli 2018 waktu setempat.
“Aeromexico telah mengatahui adanya kecelakaan di Durango dan kami bekerja untuk memverifikasi informasi dan mendapatkan rincian,” kata maskapai penerbangan Meksiko tersebut di Twitter.
Beberapa outlet berita juga mengutip Gubernur Durango José Aispuro dan Aeromexico,  mengatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan saat ini.
https://twitter.com/CEPCDurango/status/1024407179145539584
“Yang paling mengalami luka serius adalah pilot,” kata seorang pejabat Meksiko kepada Foro TV, yang dikutip The Associated Press. “Sebagian besar penumpang meninggalkan [pesawat] di bawah kekuatan mereka sendiri.”
Pesawat itu membawa 97 penumpang dan empat awak, menurut Gerardo Ruiz Esparza, sekretaris komunikasi dan transportasi.
https://twitter.com/Rescate_Condor/status/1024405889971826695
Para saksi mengatakan mereka mendengar ledakan beberapa saat sebelum pesawat menyentuh tanah, menurut Aispuro.
Kecelakaan itu terjadi sekitar enam mil dari Bandara Internasional General Guadalupe Victoria di Durango, timur laut Mexico City, beberapa menit setelah lepas landas. Penerbangan sedang dalam perjalanan ke Mexico City.
Grupo Aeroportuario Centro Norte, operator bandara, mengutip laporan awal dan mengatakan kecelakaan itu mungkin karena cuaca yang buruk. Pejabat dan saksi mata dilaporkan mengatakan pesawat itu mencoba lepas landas saat badai.
“Saya telah menginstruksikan kementerian pertahanan, Sistem Perlindungan Sipil Nasional, dan sekretaris komunikasi dan transportasi untuk berkolaborasi dalam perhatian terhadap kecelakaan udara [yang] terjadi di Durango,” kata Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto di Twitter.
Embraer E190 dianggap sebagai pesawat jarak pendek dengan catatan keamanan luar biasa.