Sebanyak 26 orang Yahudi ultra-ortodoks menolak duduk di sebelah perempuan di satu pesawat pada Jumat 29 Juni 2018 sehingga terjadi penundaan 40 menit penerbangan pesawat Austrian Airlines, yang dijadwalkan terbang dari Israel ke Austria.
“Awak pesawat berusaha meyakinkan mereka, tapi tidak berhasil,” kata seorang penumpang kepada jejaring berita berbahasa Yahudi, Ynet.
“Kapten pesawat harus keluar dari kokpit dan dengan susah-payah membujuk beberapa perempuan agar pindah ke tempat lain.”
Sebagian penumpang kehilangan peluang untuk memperoleh pesawat koneksi dari Wina akibat penundaan itu.
Satu pekan sebelumnya, staf perusahaan penerbangan Israel El Al memindahkan beberapa perempuan dari kursi mereka, setelah empat pria Yahudi ultra-ortodoks menolak duduk di sebelah mereka dalam penerbangan dari New York ke Kota Tel Aviv, Israel.
Setelah peristiwa itu, El Al berjanji bahwa penumpang yang menolak duduk di kursi mereka akan segera dipindahkan ke pesawat lain.