General Manager Air Timor Andisuari Dewi mengemukakan layanan penerbangan internasional yang menghubungkan dua wilayah berbeda negara yakni Kupang-Dili diberhentikan sementara karena terkendala dukungan pasar yang rendah.
“Saat ini penerbangan Kupang-Dili sedang diberhentikan sementara karena kondisi pasar yang sangat rendah,” kata Andisuari Dewi kepada Antara melalui email Senin 15 April 2018.
Sebelumnya, pemerintah Timor Leste melalui maskapai Timor Air membuka penerbangan langsung dari Kupang-Dili dan sebaliknya pada 15 Desember 2017.
Layanan Penerbangan internasional yang menghubungkan dua negara yang sama-sama berada di daratan Pulau Timor itu, menyusul adanya penandatanganan kerja sama antara maskapai Air Timor dengan PT TransNusa Aviation Mandiri pada Juni 2017.
Andiusari mengatakan, rute penerbangan ini dilayani dengan pesawat milik TransNusa jenis ATR72-600 berkapasitas 70 kursi dengan jadwal tiga kali dalam seminggu.
“Kontrak kerja sama untuk layanan rute ini kami lakukan selama satu tahun terhitung sejak rute mulai dibuka pada 15 Desember,” katanya.
Ia berharap hadirnya rute penerbangan itu dapat mendukung konektivitas antarwilayah secara cepat dengan waktu penerbangan sekitar satu jam.
Namun, lanjutnya, dalam perjalanan, kondisi pasar tidak memungkinkan untuk tetap mempertahankan layanan penerbangan langsung internasional ini sehingga pihaknya memberhentikan pelayanan transportasi udara itu untuk sementara.
Andisuari belum memastikan kapan rute penerbangan internasional ini dibuka kembali karena tergantung dari kesepakatan dalam negosiasi bersama.
“Kami dari pihak Air Timor dan TransNusa sedang negosiasi kapan sebaiknya akan dimulai operasinya kembali karena saat ini kondisi pasar sangat rendah,” katanya.