Seorang pilot AirAsia Bhd (AirAsia) meninggal saat bertugas menerbangkan pesawat dari Kuala Lumpur ke Bandung.
Media setempat melaporkan Kamis 25 Januari 2018 akibat peristiwa yang terjadi Rabu tersebut penerbangan AK416 harus dialihkan dan mendarat di Bandara Internasional Senai di Johor.
AirAsia dalam sebuah pernyataan media mengkonfirmasi bahwa penerbangan AK416 dari Kuala Lumpur ke Bandung dialihkan ke bandara Senai karena “keadaan darurat medis”.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa petugas AirAsia yang sedang menjalankan tugasnya diberi perawatan medis segera saat mendarat, namun kemudian dinyatakan meninggal oleh seorang dokter di lapangan.
“Keluarga AirAsia sangat sedih dengan peristiwa tersebut dan memberikan simpati terdalam kepada keluarga almarhum,” katanya.
Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk keluarga selama periode berkabung tersebut.
AirAsia mengatakan pesawat AK416 kemudian berangkat dari Senai pada jam 09.00 pagi dan tiba di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung pada pukul 10.11 pagi.
Perusahaan mengatakan keamanan para konsumennya merupakan prioritas utama dan akan terus memberikan bantuan sebanyak mungkin dalam situasi seperti ini.
Sementara itu, Kapolda Kulai Inspektur Dzulkhairi Mukhtar mengatakan bahwa AirAsia telah mengajukan laporan polisi atas kejadian tersebut.
Dia mengatakan bahwa almarhum pria Indonesia berusia 46 tahun. Kasus ini telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Sementara itu sumber yang diperoleh menyebutkan pria yang meninggal tersebut adalah Kapten Bintang Purnomo, pilot asal Indonesia.
Belum diperoleh informasi apakah jenazah masih di Johor Bahru, Malaysia atau sudah dipulangkan ke Indonesia.