Falcon Aviation dan Airbus Helicopters telah menandatangani MoU baru untuk memperluas komitmen mereka terkait produk heli seri H160. Falcon akan menambahkan pembelian tiga helikopter ke Letter of Intent (LOI) asli yang sebelumnya sudah disepakati pada Mei 2016.
“Kami mengambil keputusan untuk menambah permintaan kami setelah demonstrasi penerbangan di mana kami mendapat kesempatan untuk menguji pengalaman penumpang H160 yang sangat baik secara langsung,” kata Kapten Raman Oberoi, COO dari Falcon Aviation.
H160 dinilai memenuhi standar yang ditetapkan Falcon dalam hal kenyamanan, terutama bagi penumpang VIP. Falcon adalah perusahaan transportasi terbang yang memiliki sekian banyak unit heli. Sebagaimana bus atau mobil penumpang biasa, bisnis penumpang heli juga menggunakan skema yang mirip. Menyewa heli lebih murah untuk transportasi jarak dekat sehingga bisnis ini berprospek bagus di Eropa, Asia Barat, Amerika, dan Australia.
Airbus pun menyatakan bangga karena Falcon Aviation telah memberikan kepercayaan terhadap produk mereka. “Kami yakin bahwa tingkat inovasi H160 yang tinggi memberikan kenyamanan yang tak tertandingi dengan tingkat suara rendah dan stabilitas yang sangat baik disamping desain interior eksklusifnya akan menjadi aset operasi Falcon Aviation,” kata Timothee Cargill, Wakil Presiden Senior dan Kepala Timur Tengah dan Afrika di Helikopter Airbus.
H160, kini memiliki tiga prototipe dan berapa dalam fase pengujian penerbangan. Heli seri ini sedang mempersiapkan sertifikasi dan akan mulai beroperasi pada tahun 2019. Lini produksi Airbus Helikopter di Marignane, Prancis juga dalam tahap persiapan akhir dan akan siap untuk segera memulai produksi serial.
Karena itu, Airbus menggigatkan kegiatan promosi pendukung kepada calon pembeli. Promo ini disertakan dengan skema keterlibatan tim pemeliharaan yang ekstensif sehingga pembeli memiliki kepastian service. Airbus telah menggunakan prototip dan alat uji untuk memeriksa dan memperbaiki skema perawatan, kartu kerja digital, dokumentasi teknis, dan suku cadang bahkan sebelum helikopter seri ini diproduksi massal.
Versi pertama yang akan memasuki pasaran pada 2019 adalah transportasi penumpang, angkutan udara komersial atau Minyak dan Gas, diikuti oleh versi layanan darurat medis (EMS), dengan versi VIP yang dijadwalkan pada tahun 2021.