Helikopter Airbus baru saja menyelesaikan tes pengembangan sistem senjata balistik HForce untuk heli seri H145M di Pangkalan Air Pápa di Hungaria. Pengembangan ini untuk menunjukkan performa tanggung heli ini, sekaligus pembuktian bahwa mereka layak diperhitungkan di sisi sipil maupun militer.
Sistem yang diuji termasuk senjata api FN Herstal HMP400, rudal Thales FZ231 dan meriam Nexter NC621. Tidak lupa disertakan sistem penargetan elektro-optik oleh Wescam MX15 dan sebuah helm view oleh Thales Scorpion. Semua tes yang direncanakan dan dibutuhkan disusun dalam sebuah jadwal waktu yang ketat.
“Ini merupakan tonggak penting menuju kualifikasi HForce untuk H145M, yang direncanakan untuk akhir 2018,” kata Axel Humpert, Kepala Program H145.
Humpert juga menambahkan, bahwa hasil positif dari tes pengembangan balistik pertama ini adalah hasil kerja sama yang sangat baik dan profesional antara semua pihak yang terlibat, terutama dengan Kementerian Pertahanan Hungaria.
Langkah selanjutnya sebelum kualifikasi HForce di seri H145M adalah pengujian pengembangan roket yang dipandu laser di Swedia sebelum akhir tahun. Di samping itu ada pula rencana percobaan penembakan tambahan di musim panas 2018.
HForce adalah sistem senjata berkinerja tinggi yang inovatif, inkremental dan terintegrasi yang dapat dipasang dengan mudah dengan sistem plug and play ke platform militer Airbus Helicopter seperti H125M, H145M dan H225M. Inovasi ini sangat strategis untuk operasi militer ambisius dan cerdas di mana fleksibilitas peralatan misi sangat penting.
Kemampuan ini dirancang untuk memenuhi persyaratan lembaga pertahanan yang mencari kemampuan misi serangan ringan atau pelengkap armada helikopter serang khusus yang ada. Sementara itu, kualifikasi sistem inti HForce dilakukan teratur menjelang akhir 2017, mengikuti sebuah kampanye uji coba ekstensif yang dilakukan di testbed H225M.
H145M adalah helikopter militer yang telah terbukti kinerjanya dengan basis seri helikopter sipil yaitu H145. Heli ini disebut sebagai pekerja keras yang kasar dan terbaik di kelasnya untuk misi EMS dan polisi.
Airbus mulai menjual H145 sejak 2014. Seluruh armada H145 sekarang telah mencatat lebih dari 80.000 jam terbang. Dengan berat lepas landas maksimum 3,7 ton, H145M adalah helikopter serang yang ringan tangkas. Ini sangat sesuai dengan kebutuhan Special Forces, dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk pengintaian bersenjata, dukungan senjata api darat, perang anti tank, pendamping, transportasi taktis, MEDEVAC dan CASEVAC.
Negara-negara yang memakai H145M termasuk Jerman yang pada Juni lalu menerima helikopter H145M LUH SOF 15. Selain itu adalah Serbia dan Thailand.