Hercules Lebih Dari Sekadar Nama
Dengan tinggi pesawat yang rendah, hidung bulat, menggunakan empat mesin turboprop besar, dan badan pesawat yang besar, pesawat C-130 yang memiliki kecepatan jelajah 290 sampai 320 knot adalah pesawat relatif sederhana.
Lockheed menjulukinya “Hercules” yang diambil dari tokoh mitoloti yang dikenal karena kekuatan dan keberaniannya. Nama tersebut sesuai dengan tradisi penamaan pesawat oleh perusahaan seperti P-2V Neptunus dan P-3 Orion.
Dibandingkan dengan jet tempur profil tinggi seperti F-22 Raptor atau F-35 Lightning II, Hercules terlihat tidak megah. Tetapi perannya tidak kalah penting.
Sederhananya, C-130 adalah pesawat terbang yang bisa melakukan apapun. Lockheed mengatakan C-130 telah menerbangkan setidaknya 100 misi selama 63 tahun keberadaannya.
Terakhir pada tanggal 13 April 2017 lalu, sebuah MC-130 menjatuhkan bom konvensional terbesar yang pernah digunakan dalam pertempuran – GBU-43 / B (MOAB) yang dijuluki “ibu segala bom ” di kompleks terowongan ISIS di provinsi Nangarhar, Afghanistan .
Awak MC-130 melepaskan bom itu dari jalur kargo belakang dengan menggunakan rel, sebuah prosedur yang dimulai sebelum Perang Korea. Untuk diketahui Perang Korea memang menjadi momentum kelahiran C-130.
Selama perang Korea, Angkatan Udara menyadari bahwa tidak ada pesawat yang mampu menerbangkan pasukan tempur jarak menengah ke lapangan terbang pendek dan padat.
Pada tahun 1951, Boeing, Douglas, dan Fairchild mempresentasikan proposal alternatif, namun pada akhirnya USAF memilih rancangan Lockheed. Willis Hawkins, yang kemudian merancang satelit Corona, rudal Polaris, dan tank M1 Abrams, menciptakan desain dan menggambarkan C-130 hanya dalam dokumen setebal 110 halaman. Bandingkan dengan proposal F-35 yang mencapai tebal 2.500 halaman.
Menurut sejarawan Lockheed Martin, Jeff Rhodes, tim desain Hawkins mengambil Tank Sheridan M551, peralatan terbesar yang dibutuhkan Angkatan Darat untuk diangkut melalui udara, dan menarik lingkaran di sekelilingnya untuk kemudian dijadikan dasar membuat diameter badan pesawat.
YC-130 melakukan penerbangan pertamanya pada 23 Agustus 1954 di pabrik Lockheed di Burbank, California. Dengan empat mesin turboprop Allison T56-A-lA yang masing-masing menghasilkan 3.750 tenaga kuda dan mengemudikan baling-baling tiga bilah Curtiss-Wright. YC-130 lepas landas hanya dalam jarak 800 kaki. Pentagon telah menemukan pesawatnya.