Bombardier dan EgyptAir Selasa mengumumkan bahwa keduanya sepakat jual beli pesawat dengan nilai 2,2 miliar dollar AS. EgyptAir akan membeli pesawat seri C dari produsen asal Kanada itu. Maskapai yang berbasis di Kairo tersebut menandatangani Letter of Intent (LOI) hingga 24 unit pesawat CS300. Kemungkinan besar, pesawat itu akan dipakai oleh anak maskapainya, yaitu EgyptAir Express.
Presiden Pesawat Komersial Bombardier, Fred Cromer, mengatakan berdasarkan pada harga daftar, kontrak perusahaan akan bernilai 1,1 miliar dollar AS. Angka itu akan berlipat menjadi dua, jika EgyptAir menggunakan hak pembelian untuk 12 pesawat tambahan.
Cromer mengatakan bahwa kedua belah pihak berharap dapat menyelesaikan LOI dan mengubahnya menjadi kesepakatan yang pati pada akhir tahun ini.
“Kami memiliki rencana strategis untuk pesawat berbadan lebar, berbadan ramping dan pesawat berukuran lebih kecil lagi. Pesawat ini nantinya akan mengisi kebutuhan kami untuk kategori pesawat terbang kecil, “kata Safwat Musallam, Chairman dan chief executive EgyptAir Holding Company.
Seri C adalah pesawat yang memiliki 100-150 kursi. Jenis ini dinilai cocok bagi maskapai Mesir tersebut untuk melayani tujuan domestik dan regional, termasuk kota-kota Arab dan Timur Tengah selain Eropa. Beberapa pesawat Seri C juga akan menggantikan armada yang saat ini ada.
Pembelian ini hanya berselang sebulan setelah produsen pesawat Eropa, Airbus mengakuisisi saham mayoritas 50,1 persen dalam program pesawat Seri C Bombardier. Ini terjadi setelah Bombardier dilanda isu anti-dumping oleh Amerika Serikat. Boeing telah mengadu ke pemerintah AS, bahwa Bombardier telah menjual jet Seri C dengan harga yang tidak masuk akal alias terlalu murah.