Slogan buruh bersatu tak bisa dikalahkan ternyata kadang manjur juga.
Maskapai terbesar Inggris, British Airways (BA) telah menyelesaikan perselisihan soal gaji dengan staf darat mereka setelah konflik yang telah berlangsung selama 85 hari. Konflik ini cukup lama dan mengganggu operasional BA, tidak hanya di Inggris tetapi juga di berbagai rute utamanya. Meski mengganggu operasional, maskapai tidak bisa seenaknya main pecat karena mogok kerja dijamin undang-undang.
Unite, serikat pekerja yang menaungi staf darat BA mengatakan bahwa 84 persen anggotanya mendukung kesepakatan tersebut. Serikat kerja ini juga menjelaskan bahwa staf akan menerima kenaikan antara £ 1,404 sampai £ 2,908 pada bulan Maret mendatang tergantung pada pengalaman dan inflasi.
Kesepakatan itu juga akan dihirung dengan melihat konsesi perjalanan dan hak untuk berpartisipasi penuh dalam skema bonus 2017. Maskapai juga kembali mempekerjakan awak kabin yang melakukan mogok kerja tanpa pemberian sanksi.
Sekretaris jenderal serikat pekerja, Len McCluskey mengatakan bahwa banyak terima kasih harus diberikan kepada anggota Unite dan seluruh staf British Airways untuk tekad dan solidaritas mereka dalam mengamankan tuntutan itu. “Anggota Unite yang solid dan saling dukung telah mendapatkan kenaikan gaji yang layak dan sebuah resolusi yang adil untuk perselisihan yang telah berlangsung lama ini,” ujarnya.
Juru bicara BA sendiri mengatakan bahwa maskapai itu senang karena perselisihan telah diselesaikan.