Bandara Dubai nampaknya melaju cepat meninggalkan bandara lain di belahan dunia dalam soal teknologi. Setelah pengenalan wajah yang diterapkan untuk mempercepat pelayanan kepada penumpang, Dubai kini adakan menggunakan kendaraan self driving yang didukung teknologi kecerdasan buatan (AI). Kendaraan listrik self driving ini akan segera tiba di bandara Internasional Dubai untuk membantu awak pesawat terbang menjalankan operasi sehari-hari.
Fasilitas yang disebut sebagai Robocars ini akan membantu staf bergerak lebih lancar, dan memperkuat layanan bandara tersibuk di dunia dalam hal lalu lintas penumpang internasional ini. Menurut perkiraan, Bandara Dubai akan melayani sekitar 89 juta penumpang tahun ini.
Kendaraan robot berteknologi AI ini juga akan membantu penumpang pesawat memilih on-board meals mereka, menjadwalkan jemputan sopir taksi bandara, atau juga mengarahkan penumpang melalui area belanja bebas pajak.
Proyek masa depan yang didorong oleh AI dan dikembangkan oleh Emirates ini baru diumumkan pada hari Sabtu lalu. Proyek AI menjadi perhatian utama selama kunjungan Shaikh Mohammad Bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, ke laboratorium Emirates Airline di fasilitas Dubai Future Accelerators di Emirates Towers.
Shaikh Mohammad mengatakan sektor penerbangan memainkan peran penting dalam pengembangan komprehensif UEA dan mendukung sektor ekonomi lainnya.
Dia juga menambahkan, industri penerbangan harus mengenalkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan operasi, prosedur dan keseluruhan pengalaman perjalanan.
Adel Al Redha, Executive Vice President dan Chief Operations Officer Emirates, memberi penjelasan kepada Shaikh Mohammad mengenai partisipasi Emirates dalam kohort ketiga Dubai Future Accelerators, yang mencakup tiga tantangan yang dirancang untuk meningkatkan pelayanan dengan menggunakan teknologi modern.
Al Redha mengatakan bahwa inisiatif Emirates mencerminkan visi Shaikh Mohammad untuk menggunakan AI dalam meningkatkan pelayanan kepada penumpang bandara Dubai. Menurutnya, Emirates akan memimpin dalam bidang ini dengan memperkenalkan inisiatif unik yang akan memberi nilai tambah bagi industri penerbangan di seluruh dunia.
Ada sejumlah tantangan bagi Emirates dalam mengembangkan armada kendaraan otonom baru yang memenuhi kebutuhan khusus mobilitas operasi bandar udara. Pertama, armada ini harus menggunakan energi matahari atau listrik 100%, bukan bahan bakar -dan memberikan peningkatan efisiensi operasional sebesar 50%. Tantangan kedua adalah menciptakan solusi untuk mengubah cara Emirates melatih awak kabin mereka. Tantangan ketiga adalah mengembangkan solusi untuk mengintegrasikan kebutuhan penumpang Emirates yang dipersonalisasi di seluruh rantai layanan termasuk jemputan, pilihan makanan dan kebutuhan belanja.