Penumpang gelap di pesawat bisa apa saja. Sudah pernah kita dengar, di pesawat terbang yang penuh penumpang ditemukan ular, kalajengking, dan bahkan seekor tikus. Nah, kali ini ada lagi berita yang lebih menghebohkan. Puluhan ekor kecoak ditemukan di pesawat milik China Eastern. Tidak hanya di satu, tapi ada dua pesawat yang jadi tempat mereka numpang ngelencer.
Seperti dilaporkan di South China Morning Post (SCMP), dua penerbangan yang tiba di kota Kunming, China selatan, mendarat dengan lebih dari 100 binatang berkaki enam itu. Penumpang pun kaget tak karuan. Bagaimana tidak, sebagian besar orang tentu takut dan jijik dengan kecoak.
Setelah mendarat di Kunming, inspektur karantina menaiki pesawat untuk menangkap serangga itu. Karena kecoak adalah pembawa penyakit, pihak berwenang memeriksa lebih dari seratus kecoa yang tertangkap untuk mengetahui patogen yang mereka bawa. Para petugas ini mengidentifikasi kecoak ini jenis blattella germanica, yang umumnya dikenal sebagai kecoak Jerman.
SCMP menjelaskan berita tersebut awalnya dilaporkan oleh China News Service, namun layanan media milik pemerintah tidak mengungkapkan maskapai penerbangan, negara asal atau tanggal kejadian tersebut. Namun, dari foto yang tersebar, dari bagian sandaran kepala di kursi penumpang, dengan mudah orang bisa mengetahui bahwa yang cocok dengan gambar itu adalah logo China Eastern.
Karena Kunming adalah salah satu hub China Eastern, tidak akan mudah untuk mengetahui dari mana asal penerbangan ini. Menurut Bandara Kunming, China Eastern terbang ke 26 bandara internasional dan beberapa lusin kota domestik.
Kecoak jenis ini menghasilkan sekresi bau yang dapat mempengaruhi rasa berbagai makanan. Bila populasi kecoa tinggi, sekresi ini bisa menyebabkan bau khas di wilayah umum. Tentu saja, ketika terbang ke China Eastern, Anda mungkin tidak akan memperhatikan aroma ini.
Kedua pesawat tersebut kemudian difumigasi oleh pengendalian hama, dan pihak berwenang bandara telah meminta maskapai untuk memperbaiki kebersihan di pesawatnya.