Cathay Pacific terus mengembangkan koneksi Hong Kong ke seluruh dunia. Mulai musim panas 2018 nanti, maskapai ini akan meluncurkan rute perintis non-stop yang menghubungkan Hong Kong dengan Brussels, Dublin dan Kopenhagen. Rute baru ini akan memperkuat jaringan maskapai dan menyediakan peluang bisnis dan pariwisata baru antara Asia dan Eropa.
Chief Executive Officer Cathay Pacific, Rupert Hogg mengatakan bahwa layanan yang baru ini disediakan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Mereka ingin ada perjalanan tanpa henti ke kota-kota yang Eropa yang indah itu. Pada sisi yang lain, rute ini juga menyediakan penumpang Eropa akses lebih mudah ke kota-kota penting di Asia dan Pasifik Barat Daya melalui hub penerbangan di Hong Kong.
Menurut Hogg, ini adalah satu-satunya penerbangan langsung antara Hong Kong dan Brussels, Dublin dan Kopenhagen. Kota-kota tersebut merupakan tujuan yang fantastis dan menarik wisatawan bisnis dan liburan dari seluruh dunia. Karena itu, tambah Hogg, mereka meyakini bahwa aspirasi penumpang untuk lebih banyak pilihan dan fleksibilitas lebih besar harus direspon.
“Menumbuhkan jangkauan kami ke destinasi baru yang tidak dilayani dari Hong Kong, akan meningkatkan status kota ini sebagai pusat internasional terbesar di Asia dan memungkinkan kami memperoleh sumber pendapatan baru dan penting,” kata Hogg.
Sebelumnya, maskapai ini telah meluncurkan layanan baru ke Gatwick, Madrid dan Barcelona. Dengan dimulainya rute baru, jaringan maskapai ini akan mencakup 15 destinasi Eropa yang dilayani langsung dari Hong Kong.
Armada Cathay Pacific yang berumur rata-rata lima tahun, menjadikannya salah satu yang termuda di industri ini. Tiga rute baru ini akan dioperasikan oleh pesawat Airbus A350-900 milik Cathay Pacific, yang menampilkan desain kursi dan kabin terbaru. Semua penerbangan ke Brussels, Dublin dan Kopenhagen dilengkapi dengan sistem hiburan dan Wi Fi.
Cathay Pacific baru saja membeli 22 A350-900 pesawat dimana 18 diantaranya telah diterima dan dioperasikan. Empat pesawat dikirim sebelum akhir 2017. Selain itu, maskapai ini memiliki 26 pesawat tipe A350-1000 yang lebih besar. Pesawat ramah lingkungan dan hemat bahan bakar ini memungkinkan Cathay Pacific membuka pasar baru yang tidak dilayani dari Hong Kong