Maskapai Ryanair akan bertemu dengan regulator penerbangan Inggris dalam upaya untuk menghindari hukuman. Operator penerbangan ini dituduh gagal untuk memberi informasi yang benar kepada penumpang mengenai hak mereka atas kompensasi dari pembatalan lebih dari 2.100 penerbangan.
Otoritas Penerbangan Sipil mulai melakukan tindakan penegakan hukum terhadap maskapai tersebut. Pemerintah Inggris menuduh Ryanair terus-menerus menyesatkan penumpang tentang bagaimana maskapai yang berbasis di Dublin itu akan menebus pembatalan penerbangan selama beberapa bulan mendatang yang mempengaruhi sekitar 715.000 penumpang.
Ryanair sudah berencana untuk bertemu dengan otoritas penerbangan dan akan mematuhi sepenuhnya persyaratan apapun yang diminta, kata juru bicara Ryanair seperti dilaporkan Reuters.
“Ada undang-undang yang jelas, yang dimaksudkan bahwa maskapai harus membantu penumpang dalam hal pembatalan, membantu meminimalkan frustrasi dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keadaan yang benar-benar di luar kendali mereka,” Andrew Haines dari otoritas penerbangan Inggris.