Perusahaan pesawat masa depan, Spike Aerospace akan memulai serangkaian penerbangan uji coba untuk pesawat demonstrator SX-1.2 pertama pada akhir bulan ini. SX-1.2 adalah pesawat proof of concept yang akan membantu memvalidasi kemampuan aerodinamik Jet Supersonik S-512. Bagi Spike, inilah tahap selanjutnya dari program Supersonic Jet yang diluncurkan perusahaan itu.
Perusahaan ini telah mengembangkan kemitraan dengan Siemens, Quartus, Aernnova, Greenpoint, BRPH dan yang lainnya telah menjadi bagian dari upaya pengembangan sampai saat ini. “Kami sangat senang bisa melewati tonggak sejarah ini dan beralih dari desain konseptual dan gambar cantik ke pesawat terbang yang sebenarnya,” kata Vik Kachoria, Presiden & CEO Spike Aerospace.
Spike bermaksud untuk memproduksi pesawat S-512 yang diperkirakan bisa terbang pada awal 2021. Mereka yang berminat membeli, bisa mulai menerima produk awalnya pada tahun 2023. Pesawat S-512 mampu menampung hingga 22 penumpang, dengan kisaran jarak terbang 6.200 mil dan kecepatan Mach 1.6, dan mampu menghemat 50% waktu penerbangan normal.
Penerbangan uji SX-1.2 memvalidasi stabilitas dan kontrol pada kecepatan rendah, yang sangat penting untuk take off dan pendaratan. SX-1.2 akan diikuti oleh serangkaian uji coba dan pembuatan pesawat lebih besar dan lebih cepat, yang pada akhirnya mengarah pada model supersonik sebenarnya.
Kachoria menjelaskan road map yang telah dibuat Spike. Sampai saat ini, perusahaan tersebut telah melakukan banyak analisis dengan menggunakan alat dan simulasi dinamika fluida komputasi. “Namun sampai Anda benar-benar membuat pesawat terbang ke udara, Anda tidak benar-benar memiliki bukti bagaimana penanganannya. Apa yang kita pelajari dari setiap penerbangan uji akan digabungkan ke dalam pesawat generasi berikutnya,” kata Kachoria.
Spike sudah membangun generasi ketiga pesawat uji cobanya dengan dua yang pertama telah lengkap dan siap untuk penerbangan pertama. Rangkaian uji coba ini dimanfaatkan untuk mengumpulkan data kecepatan rendah dan tinggi.
Kachoria menambahkan, Spike dijadwalkan memulai pengujian pesawat dengan kecepatan tinggi pada pertengahan tahun depan. Setahun kemudian, mereka dijadwalkan sudah memproduksi model pesawat yang akan diuji coba lagi. “Tujuan kami adalah menerbangkan penerbangan uji supersonik sebelum akhir 2019, dan kami berada di jalur yang benar untuk mencapainya,” kata Kachoria.