Sepang Aircraft Engineering (SAE) secara resmi membuka hanggar kedua dengan sebuah upacara yang dihadiri oleh Dato ‘Sri Ong Ka Chuan, Menteri Perdagangan dan Industri II, Malaysia. Acara tersebut juga merayakan ulang tahun ke 10 pusat perawatan, perbaikan dan perombakan independen (MRO).
Hanggar seluas 12.000 meter persegi ini meningkatkan kapasitas SAE untuk menangani seri pesawat Airbus A320, dan dapat menampung dua pesawat bersamaan untuk pemeriksaan pemeliharaan utama. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan bagian khusus pengecatan yang ramah lingkungan dan merupakan yang pertama di ASEAN. Juga ada bengkel kerja mutakhir untuk perbaikan dan perombakan berbagai komponen yang digunakan pada pesawat Airbus, termasuk sistem hidrolik dan pneumatik.
Berbicara di acara tersebut, Chief Executive Officer SAE Pierre Reville mengatakan bahwa hanggar kedua akan memperkuat dan memperluas kemampuan MRO Center. “Sebagai pusat penerbangan independen MAL EASA, SAE mampu menawarkan layanan pemeliharaan kelas dunia untuk penerbangan dari seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya. Hanggar baru memberi kami fleksibilitas dan ruang tambahan untuk menawarkan lebih banyak layanan bagi pelanggan kami, “katanya.
Reville juga menambahkan, sejak dibuka pada 2007, fasilitas hanggar itu telah menyelesaikan 500 C-Cek dan membangun reputasi yang kuat di pasar MRO untuk layanan tepat waktu dan dapat diandalkan. Ini merupakan salah satu fakto pendorong pertumbuhan sektor kedirgantaraan Malaysia.
Hanggar pertama SAE, yang dibuka pada tahun 2007, memiliki luas lantai 37.000 meter persegi dan dapat menampung hingga enam pesawat single isle atau dua pesawat jet secara bersamaan.
Selain aktivitas pesawat komersialnya, SAE menyediakan suku cadang dan layanan dukungan teknis kepada armada militer Angkatan Udara A400M Royal Malaysian Air Force. Fasilitas ini juga menampung persediaan suku cadang regional untuk pesawat Airbus A320, A330 dan A380 untuk maskapai penerbangan yang telah memilih paket dukungan total Airbus Flight Hour Services (FHS) untuk armada mereka.
SAE mempekerjakan sekitar 500 orang. Pelanggannya meliputi AirAsia Group, Cebu Pacific, Indigo, Jetstar Asia, Scoot, Malindo Air, MASWings, dan VietJet Air.
Dengan lebih dari 700 pesawat yang dipesan oleh maskapai penerbangan di negara ini, Malaysia adalah pasar terbesar ketiga Airbus di kawasan Asia Pasifik, setelah China dan India. Selain itu, Airbus memiliki sejumlah fasilitas lain di negara itu. Selain SAE, mereka juga memiliki pusat perancangan teknik di Sepang. Pemasok sebagian keperluan pesawat juga adalah perusahaan Malaysia yang memproduksi suku cadang untuk rangkaian produk pesawat udara Airbus.