British Airways telah memulai pembicaraan dengan karyawan dan badan perdagangan mengenai rencana pensiun bagi staf mereka. Ini merupakan proposal kedua, setelah tawaran pertama yang disampaikan manajemen tidak digubris serikat pekerja.
Maskapai tersebut mengatakan bahwa skema baru ini lebih fleksibel. Ketentuan di dalamnya memberikan berbagai skema pensiun kepada staf. Ditentukan juga mengenai masalah pesangon dan hubungannya dengan perusahaan-perusahaan kontraktor di dalamnya.
British Airways mengusulkan untuk memindahkan semua stafnya ke skema baru tersebut pada April tahun depan. Mereka juga ingin menutup Skema Penanaman Modal Baru (NTP) dan kontribusinya di masa depan bagi 17.000 anggotanya yang masih ada.
Keputusan ini diambil setelah defisit dana pensiun sudah mencapai 3.7 miliar poundsterling pada Maret lalu. Maskapai ini kemudian membayar 3.5 juta poundsterling ke dalam skema tersebut sejak tahun 2003. Namun kekurangan tetap ada karena kenaikan harapan hidup, dimana pensiunan menerima dana pensiun lebih lama, dan tingkat suku bunga yang rendah.
British Airways pertama kali mengajukan skema pensiun awal bulan ini, namun memperoleh kritik dari serikat pekerja. Dalam sebuah pernyataan bersama, serikat pekerja mengatakan bahwa ribuan staf British Airways sekarang menghadapi ketidakpastian masa pensiun mereka.
British Airways mengatakan bahwa konsultasi mengenai skema baru tersebut sekarang sedang berjalan baik dengan serikat pekerja maupun kolega. Sebagai tanggapan atas proposal baru tersebut, serikat pekerja mengatakan bahwa setelah melihat proposal BA ini, mereka akan mempelajarinya dengan saksama dan mendengarkan berbagai masukan sebelum mengajukan tanggapan resmi.