Gara-gara Badai Maria di kawasan Puerto Riko dan kepulauan Karibia, maskapai penerbangan menambah jadwal terbang. Tujuannya, membawa sebanyak mungkin wisatawan yang sedang berlibur disana untuk pulang ke Amerika Serikat. Nah, karena tidak mau terkena badai, wisatawan ini mau beli berapapun tiket pesawat yang ada. Maskapai-maskapai pun panen gara-gara badai.
American Airlines misalnya, menetapkan tarif dengan harga 99 dollar AS untuk kursi standar dan 199 dollar AS untuk kursi premium sampai 24 September untuk keberangkatan dari 12 lokasi di Karibia. Tarif ini berlaku untuk penerbangan tanpa henti, kalau memakai koneksi mungkin lebih mahal
United Airlines malah membuat tarif sebesar 384 dollar AS untuk rute non stop di kelas ekonomi. Maskapai ini juga menambahkan 500 kursi ke penerbangannya pada hari Selasa lalu dari Puerto Riko. Satu penerbangan meninggalkan Aguadilla dengan tujuan Newark dan tambahan jadwal dari San Juan berangkat pada sore hari. Penumpang membludak.
Delta Air Lines menambahkan dua penerbangan pada Selasa lalu dari San Juan ke Atlanta dengan pesawat Boeing 757 dan Airbus A321. Maskapai ini terus terbang dengan jadwal penuh ke San Juan dari Atlanta dan JFK. Tarif kabin utama Delta ditutup pada 199 dollar AS sampai 21 September untuk penerbangan non stop. Pesawat ini berangkat dari San Juan di Puerto Riko dan dari kota-kota Republik Dominika di Punta Cana, Santiago dan Santo Domingo.
Wisatawan AS memang sudah jengah dengan badai. Mereka tak mau lagi terkurung di Karibia oleh bencana ini. Keputusan menaikkan harga tiket tentu saja menuai protes. Senator Bill Nelson dari Florida yang mengawasi maskapai penerbangan, telah mendesak 10 maskapai penerbangan AS untuk mengenakan tarif normal di rute-rute yang terkena dampak Badai Maria. “Masyarakat dan keluarganya seharusnya tidak dipaksa untuk menunda atau membatalkan upaya evakuasi mereka karena kebingungan mengenai biaya tiket pesawat,” kata Nelson.