Maskapai Eropa, easyJet telah meluncurkan Worldwide by easyJet, layanan koneksi maskapai penerbangan global pertama oleh maskapai penerbangan bertarif rendah di benua itu. Bagaimana cara kerjanya? Otomatisasi segala hal, itu kuncinya.
Maskapai penerbangan biasanya baru bisa melakukan konektivitas melalui perjanjian prosedur interline dan codeshare yang mahal dan rumit. Artinya, maskapai A dan B terlebih dahulu meneken kerja sama codeshare, dan baru kemudian penumpang maskapai A bisa naik penerbangan lanjutan oleh maskapai B setelah transit dan check ini kembali. Prosedur ini kadang melelahkan, karena penumpang kadang harus mengurus ini itu di konter bandara.
Nah, layanan baru ini akan direplikasi dan disederhakan dengan self connect dan sales partnerships secara digital. Sebuah virtual hub yang akan menawarkan konektivitas yang sama namun lebih sederhana dan efisien.
Dengan kursi yang tersedia mulai hari ini, Worldwide by easyJet memungkinkan penumpang untuk menghubungkan penerbangan easyJet mereka dengan penerbangan mitra secara mudah. Sejauh ini, yang sudah bergabung di dalam sistem ini adalah WestJet dan Norwegian dengan menggunakan produk Gatwick Connects.
Ryanair juga sudah meluncurkan layanan serupa, meski dalam skala yang lebih kecil, dengan Air Europa awal tahun ini.
Maskapai easyJet akan menandatangani kerja sama dengan maskapai lain di seluruh dunia. Yang sudah melakukan pembicaraan mengenai hal ini adalah sejumlah operator dari Timur Tengah dan Asia Timur. Selain menambahkan mitra di Bandara Gatwick, London, easyJet juga berencana untuk memperluas ke bandara easyJet utama lainnya di Eropa seperti Malpensa di Milan, Jenewa, Amsterdam, Charles De Gaulle di Paris dan Barcelona.
Manajemen easyJet juga mulai menjual tiket yang berdiri sendiri atas nama perusahaan penerbangan mitra di samping produk konektivitas di easyJet.com. Salah satunya adalah maskapai Loganair yang terdaftar sebagai mitra sehingga tiket mereka akan tersedia di easyJet.com mulai bulan depan.
Saat ini sekitar 200.000 penumpang telah memesan self connect pada easyJet. Semua konektivitas baru ini telah dimungkinkan pengembangan oleh perusahaan teknologi, Dohop.
“Sekitar 70 juta penumpang terbang dengan easyJet setiap tahun dan terhubung ke penerbangan lain, inilah segmen pasar akan kita tangkap. Karena posisi easyJet yang kuat di bandara terkemuka di Eropa dan penumpang kami banyak yang menjalani rute jarak jauh, maka teknologi ini memang harus diterapkan,” kata Carolyn McCall, kepala eksekutif easyJet.
Maskapai easyJet terbang di lebih dari 100 rute terbesar di Eropa. Dengan aplikasi ini, penumpang yang memilih akan terkoneksi secara otomatis dengan pesawat maskapai lain yang telah bergabung. Penumpang tidak perlu lagi mencari sambungan penerbangan sendiri. Otomatisasi yang menyederhanakan sistem dan menjadikan semua lebih murah.
