Royal Brunei Airlines (RB) telah mengumumkan keputusan untuk menambah penerbangan langsung ke Beijing pada Desember 2017. Perluasan layanan RB ke China akan dimulai dengan layanan dua kali seminggu dan kemudian ditambah ke layanan tiga kali seminggu, melihat respon pasar yang positif.
Layanan RB akan berangkat dari Brunei ke Beijing setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 7:55 sore dan tiba di Beijing pada pukul 1:00 keesokan harinya. Penerbangan pulang meninggalkan Beijing pada pukul 2:00 pagi dan tiba di Brunei pada pukul 7:25 pagi setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
“RB terakhir terbang ke Beijing dua dekade yang lalu, dan kami senang bisa menghubungkan kedua kota lagi. Sebagai maskapai nasional Brunei Darussalam, reintroduksi penerbangan Beijing mendukung pengembangan jaringan dan membangun hubungan dagang bilateral yang kuat antara kedua negara,” kata Karam Chand, Chief Executive Offer dari RB.
Dibukanya kembali penerbangan ini tentu masih menunggu persetujuan pemerintah dan apakah masih ada slot pendaratan di bandara Beijing. Namun upaya merealisasikannya telah dilakukan.
Sebelumnya, pada 2016 RB dan Hong Kong Airlines telah menandatangani kesepakatan codeshare untuk memberi penumpang koneksi yang lebih baik di Asia. Berdasarkan kesepakatan tersebut, kode “HX” Hong Kong Airlines akan ditempatkan pada penerbangan harian RB antara Hong Kong dan Bandar Seri Begawan, ibu kota Kesultanan Brunei. Pada saat yang sama, BPR akan menempatkan kode “BI” untuk penerbangan harian Hong Kong Airlines antara Hong Kong dan seterusnya ke Tokyo, Jepang.
Codeshare antara RB dan Hong Kong Airlines membawa dampak positif bagi penumpang kedua maskapai. Penumpang Royal Brunei Airlines menikmati konektivitas yang lebih baik melalui hub penerbangan internasional Hong Kong ke Tokyo. Hong Kong Airlines sendiri memiliki lebih dari 30 kota tujuan di jaringan mereka yang tidak dapat dijangkau oleh RB.