Para pilot Frontier Airlines, yang diwakili oleh Air Line Pilots Association, International (ALPA), telah sepakat dan mengancam kepada bos maskapai itu, bahwa mereka siap untuk mogok jika tidak ada kesepakatan yang adil yang dapat dicapai.
Kenapa memangnya? Mau naik gaji dongg…
Pilot Frontier telah menyerahkan mandat kepada perwakilan serikat pekerja mereka secara resmi. Mereka sudah deal, bahwa langkah yang diambil adalah mogok kerja jika perundingan kontrak tidak menghasilkan kesepakatan tawar-menawar kolektif baru. Jangan main-main, 100 persen pilot yang berhak, telah menyepakati langkah mogok itu. Artinya, jika tak ada kenaikan gaji, maskapai ini akan lumpuh.
“Kami adalah pilot Airbus dengan bayaran paling rendah di Amerika Utara, tapi status menyedihkan itu pasti akan berubah. Pemungutan suara ini menunjukkan kemarahan yang mendalam yang dirasakan oleh pilot terhadap arah yang ditetapkan oleh manajemen kami,” kata Kapten Tracy Smith, ketua unit ALPA di Frontier Airlines.
Untuk melakukan pemogokan secara resmi, maka Badan Mediasi Nasional (National Mediation Board – NMB) harus terlebih dahulu memutuskan bahwa upaya mediasi tambahan tidak akan produktif. Juga tidak ada perlunya memperpanjang penawaran untuk melakukan arbitrase atas perselisihan tersebut.
Jika kedua pihak menolak arbitrase, para pihak memasuki periode “pendinginan” atau cooling down biar tidak emosi terus. Selama periode itu, pilot bebas melakukan pemogokan dan di sisi lain, perusahaan juga boleh mengambil langkah-langkah hukum. Waktu untuk pendinginan suasana ini berlangsung selama 30 hari.
Awal bulan ini, seorang arbitrator netral menemukan fakta bahwa maskapai Frontier bersalah karena tawar menawar yang buruk. Perusahaan mengingkari janji untuk meningkatkan gaji pilot jika memenuhi margin keuntungan yang ditentukan. Margin Frontier ternyata sudah melampaui batas minimum yang ditetapkan, tetapi manajemen berulang kali menolak untuk mempertimbangkan kenaikan gaji pilot.
Perusahaan justru memberi bagi hasil kepada pemegang saham dan manajemen pribadinya dengan dividen dan bonus sebesar total 273 juta dollar AS pada 2016 dan 2017. Sejak 2015, Frontier telah menjadi salah satu maskapai paling menguntungkan di Amerika.
“Pemilik maskapai ini telah memperkaya diri mereka sendiri dan mengabaikan kami sepenuhnya saat mengklaim bahwa mereka tidak mampu membayar apa yang semestinya rekan-rekan kami dapatkan,” tambah Smith.