United Continental Holdings ikut diterjang badai Harvey. Gara-gara bandara Houston tutup beberapa hari, dan pesawat tidak bisa terbang, United diprediksi akan rugi hingga 265 juta dollar AS. Masalahnya, Houston adalah pusat operasi United. Sekali bandara itu tutup, dampaknya akan luar biasa karena sebagian pesawat milik United harus diam di kandang.
United adalah maskapai terbesar nomor 3 di AS. Badai Harvey yang beberapa hari mengguncang, sudah memangkas 1,5 persen operasional mereka. Tidak ada banyak upaya bisa dilakukan untuk mengejar penjualan yang sudah dilakukan. Helane Becker dari lembaga riset Cowen & Co mengatakan dalam sebuah laporan pada Selasa, Houston memegang 17 persen dari kapasitas United.
Badai membuat pesawat tak bisa bergerak. Sesuai aturan, maskapai harus mengembalikan uang tiket para penumpang, bahkan meski mereka tidak datang ke bandara. Sejak badai datang, United memang telah memberitahukan bahwa sebagian penerbangan akan dihapus, terutama dari Houston.
Kerugian United ini tergolong sangat besar. April lalu, juga terjadi badai di Atlanta. Namun Delta Air Lines yang punya jadwal penuh disana, dapat mengantisipasi lewat serangkaian persiapan dini. Badai itu “hanya” menimbulkan kerugian sebesar 125 juta dollas AS. Angka itu muncul karena Delta harus membatalkan sekitar 4.000 jadwal penerbangan menyikapi badai di Atlanta. Continental Airlines juga pernah bermasalah dengan badai. Namun ongkos yang harus mereka tanggung lebih kecil. Ketika Badai Ike terjadi pada 2008, Continental Airlines hanya merugi 50 juta dollar AS.
Selain United, yang juga merugi karena badai kali ini adalah Southwest Airlines Co. Para analis mengatakan, kemungkinan mereka akan rugi sekiar 77 juta dollar AS pada kuartal ketiga. Sedangkan operator penerbangan murah Spirit Airlines Inc. berada di garis kerugian 11 juta dolar terkait badai.
United sendiri belum mau menyikapi hitung-hitungan kerugian itu. Mereka berkilah, masih berkonsentrasi dalam menormalkan operasional di Houston dan melayani penumpang terkait rencana jadwal penerbangan ke depan. “Fokus kami saat ini adalah melanjutkan operasi dari Houston dan membantu pelanggan dan karyawan kami,” kata juru bicara United, Megan McCarthy.
Saham United dilaporkan juga turun sedikit dalam perdagangan awal pekan ini. Belum dapat diprediksi bagaimana kelanjutannya.