Persaingan itu tidak bisa dihadapi dengan gengsi. Apalagi di tengah balapan cari uang dari bisnis penerbangan yang makin menuntut kesigapan. Kalau ada yang murah, kenapa pilih yang mahal. Prinsip sebagian orang itu tidak boleh diremehkan.
Gerah dengan Saudi Arabian Airlines yang terengah-engah dalam persaingan, Kerajaan Arab Saudi akhirnya tunduk pada pasar. Mereka akan meluncurkan Flyadeal, maskapai bertarif rendah untuk melayani pasar Timur Tengah. Maskapai ini telah menerima pengiriman pesawat pertama dari delapan Airbus A320ceos yang sudah dipesan. Pesawat akan terus datang sampai pertengahan 2018. Kedelapan pesawat tersebut merupakan bagian dari rencana armada awal maskapai ini. Tentu jika pertumbuhan penumpangnya menjanjikan, armada akan terus ditambah di tahun mendatang.
Upacara serah terima dilakukan di Airbus Finkenwerder Facility di Hamburg, Jerman. Hadir dalam acara itu pejabat dari flyadeal, Airbus, CFM Engines, DAE, pejabat pemerintah dan media internasional.
Chief flyadeal, H.E. Saleh bin Nasser Al Jasser yang hadir di Hamburg dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Arab Saudi telah meluncurkan Visi 2030. Sebuah platform strategis untuk pengembangan masa depan Kerajaan itu, dimana transportasi dan pariwisata merupakan pilar utama. “Peluncuran flyadeal sangat penting untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perjalanan udara di Arab Saudi dan seterusnya,” kata Al Jasser.
flyadeal difokuskan untuk menyediakan produk layanan dengan harga bersaing namun memiilki kesan baik bagi segmen penumpang menengah bawah yang terus berkembang. Maskapai ini diluncurkan selaras dengan pilar utama yang diuraikan dalam Visi 2030 Arab Saudi, yang mencakup road map untuk meningkatkan bisnis penerbangan. Arab Saudi bertekad memanfaatkan posisinya yang strategis secara geografis. “Identitas unik dan model layanan flyadeal akan memberi pengalaman yang saling melengkapi bagi musafir modern yang semakin sadar anggaran,” tambah Al Jasser.
Maskapai ini akan beroperasi sebagai perusahaan terpisah di bawah kelompok usaha Saudi Arabian Airlines. Rencana pendirian unit usaha ini sudah diumumkan sejak 2016, dan direncanakan akan mulai beroperasi pada 23 September yang merupakan hari nasional Kerajaan Arab Saudi. Pada awal operasi, flyadeal akan melayani rute domestik sebelum berkembang di seluruh kawasan Timur Tengah.
CEO flyadeal, Con Korfiatis memastikan bahwa flyadeal akan menjadi maskapai terbaru Arab Saudi yang mampu memberikan perjalanan dengan tarif rendah, mudah diakses, dan memiliki armada optimal untuk melayani pasar domestik dan regional. “Arab Saudi dan wilayah sekitarnya, memiliki populasi yang sangat muda dan terpelajar secara digital, yang telah semakin haus akan perjalanan dengan tarif rendah di dalam negeri dan di seluruh wilayah. Flyadeal berencana untuk melayani dan menumbuhkan segmen perjalanan udara yang signifikan ini,”kata Korfiatis.
Didukung oleh mesin CFM, armada Airbus A320 memiliki 186 kursi kelas ekonomi. Agar terkesan mewah, kursi ini dibuat oleh perusahaan Recaro dan dilengkapi dengan gerai listrik dan perangkat pribadi untuk ponsel cerdas dan tablet.