Maskapai Israel, EL AL Israel Airlines dan perusahaan penyewaan pesawat Air Lease Corporation baru saja merayakan pengiriman Boeing 787 Dreamliner pertama mereka. Dalam kerja sama ini, Air Lease Corporation membeli pesawat dari Boeing, dan kemudian langsung disewakan kepada maskapai Israel itu. Skeman ini banyak dipakai untuk sama-sama meminimalkan resiko bisnis.
Pesawat 787-9 itu mendarat di Tel Aviv setelah penerbangan pengiriman tanpa henti sejauh 6.746 mil  atau 10.856 km dari Bandara Paine, bersebelahan dengan pabrik Boeing di Everett, Washington.
Maskapai Israel ini bersyukur banyak karena mereka akhirnya mampu meremajakan armada. Kedatangan pesawat baru dinilai akan menciptakan revolusi dalam pelayanan kepada penumpang mereka. Apalagi, maskapai ini terus memperbaiki performa merebut penumpang di kawasan itu. Mereka harus bersaing dengan sejumlah maskapai Eropa untuk menyasar pasar yang sebenarnya tidak begitu besar. Namun sebagai pemain lokal, maskapai Israel ini yakin akan menjadi pilihan utama untuk pergi dari ataupun berkunjung ke Israel.
“Saya yakin bahwa pengadaan 787 yang signifikan ini merupakan kesempatan besar bagi kami untuk mencapai tingkat tertinggi yang diharapkan. Dreamliner akan memastikan pelanggan kami mendapatkan kenyamanan, teknologi inovatif, pesawat terbang dan layanan berkualitas yang luar biasa,”kata Chief Executive EL AL, David Maimon.
Maimon juga menambahkan, kedatangan Boeing 787 Dreamliner pertama adalah hari kebanggaan dan kegembiraan bagi mereka di EL AL. Ini merupakan salah satu puncak dari upaya pembaharuan armada EL AL yang terus berlangsung, yang dimulai satu setengah tahun yang lalu ketika mereka memutuskan untuk memesan 16 Boeing 787 Dreamliner. “Kami dengan senang hati memulai sebuah perjalanan baru dengan Dreamliner pertama kami,” tambah Maimon.
787 adalah keluarga pesawat penumpang berteknologi maju yang super efisien dengan fitur menarik. Selain menjadi transisi dari pesawat jet besar ke pesawat menengah, 787 juga mampu menghadirkan efisiensi bahan bakar dan kinerja ramah lingkungan yang tak tertandingi. Pesawat ini dikabarkan menggunakan bahan bakar 20 sampai 25 persen lebih sedikit dan dengan emisi 20 sampai 25 persen lebih sedikit daripada pesawat yang digantikannya.
“Kami merasa terhormat mengirimkan Dreamliner 787 pertama kepada mitra hebat kami di EL AL. 787 Dreamliner akan memainkan peran kunci dalam pembaharuan armada EL AL dan mengembangkan jaringannya di seluruh dunia saat ia memasuki era baru bagi maskapai, karyawan dan pelanggannya di seluruh dunia,” papar Ray Conner, Vice Chairman Boeing.
EL AL telah menjadi maskapai yang semua pesawatnya adalah Boeing sejak mengoperasikan pesawat Boeing pertamanya pada 1961. Saat ini maskapai tersebut mengoperasikan lebih dari 40 pesawat terbang termasuk Next-Generation 737s, 747s, 767s and 777s.