Ada beberapa rahasia yang akan dibagi dalam tulisan ini. Rahasia dunia penerbangan tentunya. Diceritakan oleh para pramugari melalui media sosial, karena itu bisa benar bisa juga salah. Tetapi tidak ada kelirunya menjadi perhatian dan siapa tahu bisa membuktikan.
- Jangan melepas sepatu
Seorang pramugari menceritakan, ada begitu banyak kejadian di pesawat yang penumpang sehari-hari tidak lihat atau pertimbangkan. “Pada penerbangan terakhir, saya seorang seorang pria tua tanpa sengaja buang air di lantai, dia melangkah di lorong pesawat dan terus berjalan seperti tidak ada apa-apa. Karena itu, saya ingatkan, jangan berjalan tanpa alas kaki di dalam pesawat. Bisa jadi ada bekas kencing atau bahkan berak di atas karpetnya. Saya merasa seperti menyaksikan sebuah “’kecelakaan” yang terjadi secara teratur, berulang kali baik itu di tempat duduk mereka atau di toilet. Kadang ada pula penumpang yang mengalami pendarahan hidung atau luka terbuka. Darah dimana-mana. Tentunya saat mendarat, semua sudah dibersihkan. Tapi sumber daya maskapai terbatas.
Pramugari ini mengingatkan bahwa lantai pesawat menjadi saksi atas banyak kejadian. Dan disana berkumpul berbagai bekas insiden. Jadi, selalu pakai sepatu Anda selama terbang.
- Alasan terlambat terbang bisa macam-macam
Kebayakan kita mengira, bahwa delay hanya terjadi karena kerusakan teknis pesawat, atau dalam penerbangan lanjutan, karena pesawat terlambat dari transit sebelumnya. Namun, sebenarnya penyebab keterlambatan bisa bermacam-macam, salah satunya adalah karena pramugari yang bertugas, atau bisa jadi juga pilotnya, belum datang ke bandara ketika pesawat sudah harus terbang.
Ada pengakuan yang menyatakan bahwa kadang pramugari terlalu lelah, atau ngantuk setelah begadang semalaman. Paginya,mereka terlambat masuk dan maskapai biasanya menutupi keadaan itu dengan mencarikan alasan pengganti yang mudah diterima penumpang. Pilot atau pramugari adalah juga manusia, semua pernah terlambat ke tempat kerja.
- Cuci tangan setelah menyentuh sabuk pengaman
Sabuk pengaman adalah area yang sangat kotor dan berpotensi menyebarkan bakteri. Banyak penumpang yang muntah disana. Banyak pula kotoran yang berasal dari penumpang sebelumnya. Ingat, pesawat terbang nyaris tanpa henti. Dan kototan penumpang di sabuk pengaman biasanya hanya dibersihkan sekedarnya, asal tidak terlalu bernoda dan bau. Mereka bisa saja memegang benda kotor sebelum memegang sabuk pengaman itu. Barangkali, ada yang tidak membersihkan tangan setelah ke toilet dan langsung menjadikan sabuk pengaman sebagai lap. Hiiiii…………….
- Makanan terbaik untuk dipilih
Para pramugari mengatakan, jika ada pilihan untuk makanan halal, maka pilihkan itu? Apa alasannya?
Maskapai selalu secara khusus menyiapkan makanan halal jika ada permintaan penumpang, terutama in di penerbangan asing. Nah, makanan halal akan disiapkan secara lebih teliti pada hari dimana itu dipesan. Karena itu, makanan halal lebih segar. Makanan biasa, disiapkan dalam jumlah sangat banyak oleh maskapai dan karena itu kadang sudah cukup lama di dalam pesawat.
- Kadang tidak siap untuk keadaan darurat
Awak kabin memang dilatih untuk keadaan darurat. Pelatihan bahkan bisa diulang setiap periode tertentu agar mereka selalu siaga. Masalahnya, mayoritas belum pernah berada dalam kondisi darurat yang sebenarnya. Jadi, kalau boleh jujur, mereka tetap tidak bisa menjamin bahwa awak kabin bisa bersikap professional jika keadaan darurat terjadi. Mereka juga manusia biasa, yang bisa panic seperti juga penumpang.
- Jangan pernah minum minuman panas
Yang ini alasannya sepele: awak kabin tidak selalu mencuci tempat air panas di pesawat. Begitu pula tangki air minum yang tidak selalu steril. Minuman kemasan lebih terjaga.