Seorang pria Inggris yang ingin pulang dari perjalanan bisnis di Jerman, justru mendarat di kota judi Las Vegas, AS. Padahal, staf bandara maskapai yang dia pakai, memeriksa tiketnya setidaknya tiga kali sebelum terbang. Kok ya masih bisa salah pesawat, dan salahnya jauh sekali…
Samuel Jankowsky sudah membayangkan istirahat panjang ketika selesai dengan urusannya di Jerman dan pulang ke rumahnya di Essex, Inggris. Dia terbang dengan Eurowings dari Cologne, Jerman ke bandara London Stansted. Di bandara, staf penerbangan memeriksa tiketnya, yang jelas menunjukkan London Stansted sebagai bandara tujuan.
Awalnya, ketika naik ke pesawat dia sudah agak heran karena pesawatnya lebih besar dari yang biasa di tumpangi. Penerbangan Jerman-Inggris kan cuma sebentar jadi tidak mungkin menggunakan pesawat besar dengan dua lorong. Tetapi dia tidak banyak berpikir karena sudah capek. Begitu duduk di kabin, dia memakai headphone dan tertidur. Pertama kali dia tahu bahwa telah salah penerbangan adalah saat dia terbangun dari tidur dan melihat pelacak penerbangan di layar dalam pesawat, yang menunjukkan bahwa pesawatnya terbang melewati Inggris dan menuju Amerika Serikat. “Ketika saya terbangun, saya melihat bahwa kami telah melewati Inggris. Saya bertanya kepada orang di sebelah saya apa yang sedang terjadi dan dia berkata, kita terbang ke Vegas. Saya berkata, oh sialan. Bisakah kita memutar balik pesawat? Saya bahkan tidak tahu bahwa Eurowings terbang ke Las Vegas,” kata Jankowsky.
Keadaan menjadi semakin rumit saat mendarat di Bandara Internasional McCarran Las Vegas, di mana petugas imigrasi AS mengancam untuk menahannya. “Saya diperlakukan seperti orang yang mencoba masuk ke AS tanpa visa,” katanya.
Petugas imigrasi AS mengatakan bahwa dia memiliki waktu satu jam untuk melengkapi dokumen dan terbang kembali ke Cologne. Jika terlambat, Jankowsky akan ditahan selama empat hari. Jankowsky akhirnya diizinkan untuk terbang kembali ke Cologne namun mengatakan bahwa dia tidak diperlakukan dengan baik oleh staf maskapai penerbangan.
Begitu kembali ke Cologne, Jankowsky mengatakan bahwa dia harus pergi ke Mannheim untuk terbang kembali ke Inggris. Dia tiba di rumahnya di Essex dua hari lebih lambat dari seharusnya, dan menghabiskan sekitar 1.300 dollar AS untuk makanan, hotel dan penerbangan pulang. “Bagaimana saya bisa naik pesawat tanpa tiket yang benar untuk penerbangan itu? Staf memeriksa boarding pass saya tiga kali. Ini menunjukkan kebodohan staf Eurowings, “katanya.
Juru bicara Eurowings menganggap insiden tersebut adalah kesalahan petugas mereka dan mengatakan bahwa insiden tersebut telah diselesaikan.