Jika Anda terbang ke Eropa atau memakai maskapai British Airways, maka sediakan waktu lebih panjang sebelum terbang. Para awak darat BA sedang menggelar aksi mogok, yang sudah berlangsung mulai 1 Agustus sampai 15 Agustus. Bahkan sudah ada rencana pemogokan berikutnya, yang akan dimulai pada hari Rabu, 16 Agustus dan berlangsung sampai Rabu, 30 Agustus. Pusing…
Karena para awak darat cukup solid bersatu, Unite serikat pekerja terbesar Inggris, mengatakan bahwa tindakan akan berlanjut kecuali kesepakatan tercapai. Oliver Richardson, perwira nasional di Unite, menuduh BA gagal memperlakukan pekerjanya secara adil. “Maskapai ini perlu duduk di meja perundingan dan mulai menyadari bahwa menghukum pekerja dengan upah rendah yang memperjuangkan upah yang lebih adil bukanlah cara bagi maskapai premium untuk berperilaku,” katanya.
Mengapa kru kabin British Airways mogok?
Ada perselisihan antara staf lama dan baru. Awak kabin yang telah bergabung dengan maskapai ini sejak 2010, bersitegang dengan anggota serikat Unite yang merupakan karyawan baru. Mereka mengklaim memperoleh penghasilan yang lebih sedikit dari staf lainnya. Serikat pekerja tersebut mengatakan hampir setengah dari awak kabin baru harus mengambil pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa staf mengatakan bahwa mereka harus tidur di mobil mereka di antara waktu shif kerja karena mereka tidak mampu membeli bensin untuk pulang.
Menurut data, penghasilan para staf ini antara 21.000 sampai 25.000 poundsterling per tahun. Tapi Unite mengatakan, pada kenyataannya gaji para staf itu dimulai pada 12.000 poundsterling ditambah 3 poundsterling per jam kerja. Mereka mengklaim bahwa perusahaan penerbangan tersebut menolak untuk memperpanjang perundingan untuk menyelesaikan perselisihan mengenai pembayaran itu.
Di sisi lain, para staf terprovokasi oleh berita bahwa awak kabin Virgin menerika kenaikan gaji 6.65 persen sementara manajer layanan penerbangan dan supervisor layanan kabin mendapatkan 4,45 persen kenaikan kembali pada Oktober nanti. Virgin dan BA adalah musuh lama dalam industri penerbangan Inggris.
Pejabat pemerintah Inggris, Oliver Richardson mengatakan British Airways perlu menghilangkan sikap konfrontatifnya yang menyebabkan begitu banyak kemarahan dan menyebabkan jatuhnya moral di antara awak kabin. “Dengan perusahaan induk British Airways yang meramalkan keuntungan tahunan sebesar 2,3 miliar poundsterling, jelas maskapai ini mampu menghargai kerja keras awak kabin armada campurannya dengan membayar upah layak yang layak,”ujarnya.
Richardson juga mengatakan, daripada mencoba menggertak pekerja dan memfokuskan sumber dayanya untuk menyewa pesawat terbang untuk mengatasi pemogokan, BA harus memfokuskan energinya untuk menyelesaikan masalah gaji tersebut.