Mungkin Anda belum pernah mengalaminya, tetapi ada ratusan ribu penumpang pernah. Ini adalah jenis penumpang yang punya pengalaman gangguan kesehatan selama penerbangan.
Biasanya, awak kabin memiliki kemampuan dasar untuk pertolongan pertama. Selain menolong, pramugari akan mengumumkan siapa diantara penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Jika ada, bantuan darurat akan dilakukan awak kabin bersama dokter yang kebetulan juga menjadi penumpang itu.
Tapi, bagaimana jika tidak ada dokter yang kebetulan menjadi penumpang?
Untuk itulah hadir sebuah layanan bernama MedAire. Dalam layanan ini, seorang dokter terlatih akan menerima panggilan telepon dari awak kabin, memberikan nasehat kesehatan dan tindakan apa yang harus mereka lakukan untuk menyelamatkan hidup penumpang. Mungkin dia akan menyarankan penggunaan defibrilator onboard untuk memacu jantung atau menyarankan pilot mengalihkan pesawat ke bandara terdekat dengan fasilitas medis.
MedAire memungkinkan akses langsung ke dokter dari awak kabin kapanpun. Joan Sullivan Garrett, seorang perawat sekaligus terlatih dalam perawatan di penerbangan, mendirikan MedAire pada 1985. Pengalamannya dalam membantu pasien meyakinkannya akan kebutuhan memberikan perawatan medis darurat kepada orang-orang di lokasi terpencil.
Awalnya, dia melatih pilot dan pramugari dalam menangani penyakit dan cedera dalam penerbangan. Pada tahun 1987, dia menciptakan layanan dimana awak kabin dapat menghubungi layanan darat dalam situasi medis di tengah penerbangan dan segera terhubung dengan dokter di ruang gawat darurat untuk mendapatkan saran.
MedAire kemudian diakuisisi oleh International SOS, perusahaan swasta yang berkantor pusat di Singapura yang menyediakan layanan bantuan medis, keamanan, evakuasi, perjalanan dan konsultasi di seluruh dunia.
Selain memberikan bantuan medis dalam perjalanan dan evaluasi penumpang, MedAire juga memberikan pelatihan pertolongan pertama untuk awak pesawat terbang dan peralatan medis canggih untuk maskapai penerbangan. Selain melayani klien bisnis dan penerbangan umum, perusahaan juga menyediakan layanan bantuan medis untuk kapal pesiar.
MedAire, yang berkantor pusat di Phoenix, AS juga membantu awak pesawat yang membutuhkan perhatian medis mendapat perawatan sementara jauh dari kantor mereka.
Menurut Dr. Paulo Alves, direktur kesehatan penerbangan medis MedAire, organisasi tersebut memiliki seorang dokter, yang berbasis di University Medical Center di Phoenix, bertugas untuk menangani rata-rata 300 panggilan medis sehari. Alves mengatakan bahwa keadaan darurat medis dalam penerbangan yang sebenarnya relatif jarang terjadi. MedAire melaporkan bahwa sebagian besar panggilan yang diterimanya memenuhi syarat sebagai darurat medis. Termasuk diantaranya keluhan gastrointestinal (32 persen), seperti keracunan makanan atau neurologis (24 persen), atau pernafasan (7 persen).
Menurut statistik yang disusun MedAire, 6 persen panggilan melibatkan penyakit kardiovaskular, yang menurut Alves sebagai keadaan darurat medis yang sebenarnya. Ini bisa termasuk penumpang yang menderita serangan jantung atau stroke.