Pabrikan mesin Rolls Royce melaporkan kenaikan pendapatan dan keuntugan yang lebih dari perkiraan di semester pertama tahun ini. Salah satu penopang keuntungan adalah kenaikan 27 persen pesanan mesin kedirgantaraan sipil berukuran besar. Perusahaan ini juga terus melakukan efisiensi operasional. Perusahaan ini membukukan laba sebelum pajak sebesar 287 juta pound atau 379 juta dollar, naik 148 persen. Sedangkan pendapatan mereka naik 6 persen menjadi 6,87 miliar poundsterling.
“Dua tahun yang lalu kami menetapkan sebuah program perubahan di Rolls Royce untuk mendorong efisiensi dan mempertajam fokus kami pada eksekusi. Tim manajemen kami yang kuat membuat kemajuan yang baik dalam menyederhanakan organisasi, dan mendorong laju perubahan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan,” kata kepala eksekutif Warren East.
Perusahaan ini menggandakan produksi mesin pesawat yang besar, dengan pemimpin pasarnya adalah mesin Trent XWB untuk Airbus A350. Tujuan upaya ini adalah untuk memenangkan setidaknya separuh pasar pada tahun 2020.
Rolls-Royce adalah perusahaan teknik unggul yang berfokus pada sistem tenaga dan propulsi kelas dunia. Grup bidang produksi Rolls-Royce terdiri dari lima bisnis yaitu: Civil Aerospace, Defense Aerospace, Power Systems, Marine dan Nuclear. Perusahaan berbasis di Inggris kini adalah salah satu produsen mesin aero terkemuka di dunia untuk pesawat terbang sipil dan jet besar.
Belum lama ini, Rolls-Royce mengumumkan investasi 150 juta poundsterling di fasilitas kedirgantaraan sipil baru di Inggris. Tujuannya untuk mendukung produksi mesin dan memperlancar pengiriman kepada pelanggan. Sebagian besar investasi dipakai untuk membangun fasilitas baru pengujian mesin pesawat sipil ukuran besar di Derby, yang merupakah base untuk divisi kedirgantaraan sipil Rolls-Royce. Testbed baru ini akan mampu menguji berbagai mesin termasuk Trent XWB, yang memperkuat Airbus A350. XWB merupakan mesin dengan tingkat penjualan tercepat di dunia dengan lebih dari 1.600 pesanan dari 45 pelanggan di 31 negara.
Eric Schulz, Presiden Civil Aerospace Rolls-Royce mengatakan, investasi ini datang pada saat pertumbuhan Rolls-Royce yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Kami menggandakan produksi mesin baru sekaligus memperkenalkan tiga mesin baru ke pasaran. Dengan investasi ini, kami menciptakan kapasitas dan fleksibilitas untuk mencapai tujuan kami, sambil berkomitmen untuk mempertahankan pekerjaan di Inggris dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada serikat pekerja atas dukungan mereka dalam memberikan paket investasi penting ini, ” kata Eric Schulz.
Rolls Royce dikenal di seluruh dunia sebagai pelopor teknologi teknik mutakhir. Rolls Royce saat ini mempekerjakan sekitar 22.300 orang di Inggris, di berbagai bidang pekerjaan, termasuk lebih dari 600 pekerja magang.
Selain mesin Trent XWB, Rolls Royce juga merakit mesin Trent 700 dan Trent 900 di Derby. Ini adalah mesin untuk Airbus A330 dan Airbus A380. Mereka juga tengah merancang dan mengembangkan tiga mesin baru agar bisa segera dipasarkan, yaitu Trent XWB-97 yang akan dipasang di Airbus A350-1000, kemudian Trent 1000 TEN yang mengisi semua varian Boeing 787 Dreamliner, dan Trent 7000 yang akan memperkuat Airbus A330neo.