Pesawat Membuat Gambar Pesawat Dalam Ujicoba Mesin

Kreatif……

Sebuah pesawat jet Boeing menggambar pesawat terbang di atas langit Amerika menggunakan pelacakan GPS. Jadi, ini adalah sebuah pesawat yang terbang dengan lintasan yang disusun khusus, untuk membentuk gambar pesawat dari lintasan itu.

Selama aksi gambar-menggambar ini, pesawat jenis Dreamliner 787 itu menempuh perjalanan yang lebih jauh dari rute komersial pesawat manapun yang beroperasi di seluruh dunia. Saat mendarat di Seattle, pesawat ini telah menempuh jarak 9.755 mil, itu jarak yang lebih jauh dari jarak penerbangan 9,021 mil antara Auckland dan Doha yang sekarang tercatat sebagai rute paling jauh di dunia. Otomatis, pesawat itu juga terbang lebih lama dari pesawat manapun yang saat ini beroperasi.

Dalam penerbangan uji coba ini, Boeing membukukan durasi penerbangan selama 17 jam 45 menit, sekali lagi ini lebih lama dibandingkan dengan penerbangan paling panjang yang saat ini ada yaitu 16 jam 10 menit dari Selandia Baru ke Qatar. Boeing menyatakan penerbangan unik ini sebagai bagian dari uji coba untuk mesin Roll Royce yang baru. Uji ketahanan dan daya jelajahnya nampaknya cukup oke. Meskipun harus dicatat bahwa pesawat ini terbang tanpa beban berarti, karena tidak membawa penumpang dan kargo.

Penerbangan tersebut tetap berada di dalam wilayah Amerika Serikat sepanjang waktu, dan bermula dari markas Boeing di negara bagian Washington, menyeberang daratan Amerika hingga ke Lake Superior. Setelah itu, pesawat mengikuti rute yang telah disetel menggunakan GPS hingga membentuk garis-garis gambar pesawat itu. Untuk membuat proporsi yang seimbang, setidaknya pesawat berkeliling di 17 negara bagian.

Beberapa orang di media sosial Twitter mengkritik Boeing karena dianggap membuang-buang bahan bakar dan merusak lingkungan. Namun para ahli industri mengatakan Boeing menggunakan penerbangan panjang semacam ini untuk menguji mesin Rolls Royce yang baru. Bagaimanapun, mesin dan seluruh teknologi yang digunakan dalam sebuah pesawat baru, butuh diujicobakan sebelum bisa dipakai secara massal. Demi keselamatan seluruh penumpang tentunya. Jadi, bagaimanapun ini bukan sebuah pemborosan dan aksi buang bahan bakar. Industri ini memerlukannya untuk menciptakan teknologi yang lebih aman.