Bandara Changi Singapura, yang selalu terpilih sebagai salah satu bandara terbaik di dunia, kini akan semakin menawan. Terminal keempat di bandara (T4) menjanjikan pengalaman perjalanan yang tak ada duanya dengan penggunaan teknologi dan interior yang inovatif. Ada layar LED sepanjang 70 meter yang membuat Anda terhibur dengan visual yang indah saat melewati pemeriksaan paspor dan keamanan. Ada juga penggunaan kursi funky berwarna-warni yang biasanya terlihat di kantor perusahaan start up IT. Secara global,  T4 memanG bertujuan untuk menjadikan perjalanan dan transit sebagai pengalaman yang  sangat menyenangkan.
Di antara beberapa kejutan yang terutama akan disukai penumpang muda adalah adanya robot pembantu yang lucu berkeliaran di lounge, juga kursi berbentuk anjing dan zona heritage yang menampilkan evolusi arsitektural dari rumah toko tradisional Singapura tahun 1800 sampai 1950-an. Tidak ketinggalan, adalah kesempatan mencicipi kelezatan makanan lokal. Teknologi di pintu keberangkatan otomatis juga akan mempercepat proses boarding.
Di luar desain yang funky, terminal ini memanfaatkan teknologi secara serius untuk menawarkan pendekatan perjalanan end-to-end yang lebih cepat, dan menawarkan pilihan swalayan kepada penumpang. “Kami mendorong batas-batas untuk membawa layanan penumpang ke tingkat berikutnya dengan menggunakan gagasan baru dan inovatif, dan fitur perancangan yang bijak,” jelas Poh Li San, wakil presiden Kantor Manajemen Program T4 Changi.
Li San juga menambahkan bahwa penggunaan teknologi akan memastikan bahwa keseluruhan proses aman dan terintegrasi sepenuhnya. Penumpang akan dapat check in di kios dan mencetak tag barang bawaan mereka secara elektronik berkat sistem pengenal wajah. Sistem ini tidak lagi memerlukan pemeriksaan identitas manual. Bandara lain yang menggunakan teknologi pengenalan wajah adalah Auckland di Selandia Baru, Schiphol di Amsterdam belanda dan Bandara Qatar di Doha.
Bagi penumpang yang sempat mampir ke T4, akan merasakan bagaimana mereka bergerak melalui gerbang keberangkatan dengan pemeriksaan visa dan paspor dalam sekali jalan. Pemeriksaan keamanan juga terbukti lebih cepat, dengan penumpang tidak lagi perlu mengeluarkan peralatan elektronik dari tas mereka berkat penggunaan pemindai CT.
Pendekatan otomatis end-to-end ini tidak hanya akan membantu memperlancar arus penumpang melalui terminal dengan efisiensi yang lebih baik, namun juga akan membantu mengurangi kekurangan tenaga kerja. Dalam jangka panjang, Bandara Changi mengharapkan 20% penghematan tenaga kerja dengan pendekatan otomatis ini.
Meskipun terminal dua lantai ini luasnya hanya 225.000 meter persegi, yang artinya hanya dua pertiga ukuran terminal Changi 3, ia tetap menawarkan kesan visual tentang ruang luas berkat penggunaan skylight tinggi. Dinding kaca sepanjang bangunan memungkinkan penumpang saling melihat dari area bording ke aula keberangkatan.
Tidak lupa, T4 Changi juga akan hijau dengan sekitar 582.000 tanaman, pohon dan semak di sepanjang terminal, termasuk sebuah boulevard dari 160 pohon ficus di sepanjang koridor terminal.
Sembilan maskapai penerbangan akan beroperasi dari T4 , diantaranya adalah AirAsia Group, Cathay Pacific, CebuPacific, Korean Air, Spring Airlines dan Vietnam Airlines. Terminal ini memiliki kapasitas layanan 16 juta penumpang per tahun. Ini akan menjadikan kapasitas total Bandara Changi menjadi 82 juta penumpang, dan menjadikan dia tetap sebagai bandara tersibuk di Asia. Tahun lalu, Changi melayani 58,7 juta penumpang.