Penumpang perempuan yang bepergian sendiri akan dijamin tidak duduk di kursi bagian tengah saat terbang dengan maskapai ini. Ya, ini adalah layanan Woman Flyer dari maskapai Vistara yang berbasis di New Delhi. Maskapai ini sendiri baru saja diluncurkan pada Maret lalu. Sebagai bagian dari positioning-nya, Â mereka berjanji untuk menyediakan kursi dekat jendela dan kursi yang lebih nyaman bagi perempuan, sebagai upaya untuk memberi mereka ketenangan pikiran saat terbang sendirian.
Layanan ini juga menawarkan bantuan untuk membawa tas penumpang perempuan yang terbang sendiri, dan menawarkan mengantar mereka ke dan dari transportasi darat.
Program ini dibuat karena India mendapatkan reputasi buruk di dunia internasional karena tidak aman untuk perempuan. Terutama sejak kabar mengenai pemerkosaan oleh sejumlah geng, penyiksaan, dan pembunuhan seorang mahasiswa medis yang brutal pada sebuah bus umum di New Delhi.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) bahkan secara khusus menyarankan perempuan untuk berhati-hati dalam melakukan perjalanan ke India, bahkan saat bepergian berkelompok. Peringatan itu juga menyangkut aktifitas olahraga, menghindari berjalan di daerah yang kurang ramai dan remang-remang, termasuk jalan-jalan kota, jalur desa dan pantai, dan juga saat bepergian dengan taksi dan becak. “Hindari bepergian sendirian di angkutan umum, mobil dan taksi, apalagi di malam hari. Perempuan asing akan memperoleh perhatian yang tidak diinginkan, pelecehan dan penyerangan yang lebih serius,” demikian himbauan dari DFAT.
Badan ini juga mencatat, bahwa tuntutan hukum jarang berhasil dalam situasi dimana perempuan diserang.
Sanjiv Kapoor, dari maskapai Vistara mengatakan kepada media, bahwa maskapai ini mulai menawarkan layanan Woman Flyer setelah memperhatikan perempuan yang mencari pertolongan setelah pesawat mereka mendarat. “Staf kami dilatih untuk membantu perempuan yang bepergian sendiri dengan pemesanan taksi yang diotorisasi bandara, dan juga mengantarkan mereka ke tempat taksi bandara atas permintaan mereka,” kata Kapoor.
“Layanan ini merupakan upaya tulus untuk memastikan ketenangan pikiran pelanggan perempuan kami,” tambahnya.
Layanan Woman Flyer dari maskapai Vistara ini harus dipesan 72 jam sebelum keberangkatan. Maskapai ini juga berharap dapat memperluas layanannya ke penerbangan internasional setelah bisnis mereka berkembag di luar India.
Tapi program untuk perempuan ini bukanlah satu-satunya di India. Awal tahun ini, Air India meluncurkan nomor kursi khusus perempuan di rute domestiknya setelah sejumlah perempuan diduga diraba-raba oleh penumpang pria selama penerbangan.
Meski begitu, keputusan semacam ini bukannya tanpa kritik, karena menyiratkan bahwa perempuan harus dipisahkan agar tidak dilecehkan. Lagi-lagi perempuan yang harus melakukan sesuatu agar mereka aman, dan bukannya menindak lebih tegas penumpang laki-laki yang usil selama penerbangan.