Saham maskapai Spirit Airlines anjlok akibat konflik dengan asosiasi pilot. Konflik itu sudah terjadi cukup lama dan sering menimbulkan masalah, terutama keterlambatan terbang yang merugikan maskapai.
Sebuah rilis terbaru menyebutkan, setidaknya ada 850 pembatalan penerbangan maskapai ini, yang terkait dengan aksi pilot dalam empat bulan terakhir. Seluruh pembatalan penerbangan itu sudah membuat Spirit Airlines harus mengluarkan kocek hingga 45 juta dollar AS. Bagi pemegang saham, tentu saja kondisi itu memprihatinkan karena berpotensi menggerogoti keuntungan tahunan maskapai ini. Harga saham maskapai bahkan turun hingga 19% pada minggu lalu.
Spirit adalah maskapai yang benar-benar dibenci tapi dirindu penumpang. Bagaimana tdak, mereka bisa menjual tiket antarkota di Amerika hingga hanya 41 dollar AS saja. Namun, karena sering telat dan bahkan batal terbang, maskapai ini selalu menempati urutan terakhir dalam survei kepuasan pelanggan.
Pilot Spirit dan asosiasi pilot yang mewakili mereka, mengaku telah frustrasi dengan maskapai tempat mereka bekerja. Para pilot telah terlibat dalam negosiasi kontrak yang sengit dengan Spirit selama dua tahun terakhir. Konflik yang sungguh melelahkan.
Musim semi tahun ini, Spirit menuduh asosiasi pilot mengorganisir sebuah aksi yang memaksa puluhan pembatalan penerbangan. Gangguan layanan itu menyebabkan puluhan ribu penumpang terlantar di bandara. Insiden ini bahkan memicu perkelahian di penumpang yang frustrasi dan memaksa polisi untuk turun tangan mengatasi kekacauan di bandara Fort Lauderdale.
Spirit telah menggugat ke pengadilan dan akhirnya memenangkan kasus itu. Pengadilan memerintahkan serikat pilot untuk tetap bekerja secara normal dan tidak lagi melakukan mogok. Dalam sebuah pernyataan, asosiasi pilot mengatakan bahwa para pilot saat ini tengah melakukan segala sesuatu yang mereka bisa lakukan untuk menjaga agar operasi maskapai penerbangan berjalan dan memberikan layanan yang dapat diandalkan kepada pelanggannya.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda turunnya ketegangan antara maskapai dengan pilot. Negosiasi macet karena semua berasal dari perselisihan soal jumlah gaji. Kit Darby, seorang ahli kompensasi pilot, mengatakan kepada CNNM bahwa Spirit membayar pilotnya hanya sekitar setengah dari jumlah yang dibayarkan maskapai lain. Tentu saja para pilot tidak bisa menerimanya.
Para pilot menyatakan, Spirit Airlines adalah maskapai yang terus memperoleh keuntungan dalam operasionalnya. Sangat disayangkan bahwa perusahaan membayar para pilot di bawah gaji rata-rata di pasaran.