Bandara Internasional Dubai (DXB) mencatatkan total 31.243 penerbangan selama Juni 2017. Angka tersebut adalah data statistik terbaru yang dirilis oleh Dubai Air Navigation Services (DANS). Jumlah tersebut terbagi dalam 15.491 kedatangan dan 15.515 keberangkatan, dengan angka rata-rata harian bulan tersebut adalah 1.041. Tercatat pula sebanyak 237 penerbangan dengan menggunakan helikopter.
Sedangkan jika ditotal, di seluruh wilayah Dubai dan bandara di wilayah Utara mencatat total 41.589 penerbangan dalam bulan yang sama. Angka itu disumbang oleh Al Maktoum International Airport (DWC) yang mencatatkan total 2.665 penerbangan, meningkat 14,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Bandara-bandara lain di UEA juga makin sibuk , sehingga total penerbangan yang tercatat bisa menyentuk angka lebih dari 41.000 itu.
Selain itu, Bandara Internasional Dubai juga menempati peringkat pertama untuk layanan Wi-Fi tercepat di dunia, menurut laporan uji kecepatan internet independen. Pada Maret, Bandara Dubai mengatakan bahwa pihaknya meng-upgrade kecepatan Wi-Fi gratisnya menjadi 100mpbs. Angka ini menjadikan Dubai punya kecepatan internet yang tercepat, dari bandara manapun di dunia.
Perusahaan Ookla yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat dalam laporan terakhirnya, mengonfirmasi klaim Bandara Dubai. Ookla menegaskan, bandara ini memiliki Wi-Fi tercepat dari bandara manapun di Asia, Eropa atau Afrika setidaknya selama Maret sampai Mei, dengan kecepatan upload rata-rata bahkan lebih cepat daripada kecepatan download-nya. Kecepatan download rata-rata mencapai 39,50 Mbps, sedangkan kecepatan upload rata-rata menyentuh 46,27 Mbps.
“UEA telah secara jelas memprioritaskan Wi-Fi bandara karena kecepatan download Wi-Fi di Dubai International hampir dua kali lipat rata-rata kecepatan di sejumlah negara, yaitu 22,12 Mbps,” kata perusahaan tersebut.
Bandara Internasional Seoul menempati urutan kedua dalam daftar 10 besar dengan kecepatan download dan upload rata-rata 26,52 Mbps dan 32,76 Mbps. Bandara Tokyo mengikuti kemudian dengan kecepatan download dan upload rata-rata 18,28 Mbps dan 21,89 Mbps. Data serupa juga disampaikan oleh Ookla dalam laporan penelitiannya.
Agar lebih memikat lagi, Bandara Dubai sebagai bandara tersibuk di dunia, akan memanfaatkan teknologi pengenalan wajah baru tahun ini. Penerapan teknologi baru ini dipastikan akan menghilangkan antrian panjang di gerbang maskapai.
Bandara Internasional Dubai melayani 83,6 juta penumpang tahun lalu, dan mencatatkan kenaikan penumpang sebesar 7,8 persen menjadi 30,12 juta dalam empat bulan pertama 2017. Bandara tersebut diperkirakan akan menerima 100 juta penumpang tahun ini.
Karena penumpang yang begitu besar itulah, Direktorat Urusan Luar Negeri (GDRFA) telah merencanakan mempercayakan kepada perusahaan ObjectTech, sebuah perusahaan start up dari Inggris, untuk menginstal terowongan biometrik. Terowongan ini akan memindai wajah penumpang saat mereka berjalan menuju pengambilan bagasi. Jadi, tak perlu antri lagi di dalam konter layanan paspor.
ObjectTech, dalam sebuah pernyataan di situsnya, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut membuka jalan untuk menciptakan gerbang perbatasan pertama di dunia. Mereka menjelaskan, penumpang yang tiba di bandara Dubai dapat berjalan langsung ke bagian penarikan bagasi melalui verifikasi biometric. Wajah mereka akan langsung dikenali dan data paspornya muncul. Pemindaian wajah akan dilakukan melalui penggunaan teknologi LIDAR, sebuah teknologi yang saat ini digunakan di mobil tanpa sopir milik Google.
Tak pelak, semua ini akan semakin membuat Bandara Internasional Dubai kian menarik bagi maskapai untuk menjadikannya hub. Jika urusan di bandara makin cepat, pesawat bisa terbang lebih cepat pula sehingga menguntungkan secara bisnis. Apalagi, jika Bandara Internasional Dubai benar-benar mampu menjadi pioneer dalam penerapan teknologi layanan penumpang semacam ini.