Fletcher FU-24 adalah pesawat pertanian yang dibuat di Selandia Baru. Salah satu yang pertama dirancang untuk penyiraman melalui udara. Fletcher juga digunakan untuk aplikasi udara lainnya misalnya untuk sky diving.
Fletcher FU-24 didasarkan desainnya pada Fletcher FD-25 Defender, yang dirancang oleh insinyur aeronautika AS dan penggila pesawat ringan, John W. Thorp. Awalnya pesawat ini dibangun pada 1951 sebagai pesawat tempur ringan STOL. Prototipe Defender dibangun oleh Fletcher Aviation di California dan pertama kali terbang pada tahun 1953. Beberapa seri Defender yang lain juga sempat diproduksi di Jepang.
Pada saat itu, para operator penerbangan papan atas Selandia Baru berada di Amerika Serikat untuk mencari pengganti pesawat De Havilland Tiger Moths yang merupakan tulang punggung industri ini. Thorp dan Wendell Fletcher kemudian memasukkan banyak elemen Defender ke dalam desain baru FU-24. Operator asal Selandia Baru ini mengumpulkan ratusan pilihan disain gambar-gambar yang sudah ada, dan kemudian mendirikan perusahaan, Air Parts. Tujuan pendirian perusahaan ini adalah untuk mengumpulkan model pesawat dari Amerika yang sesuai dipakai di Selandia Baru. Perusahaan pertanian Selandia Baru, Cable Price Corporation, mendanai prototipe pertama tersebut. Kemudian prototipe kedua didanai oleh New Zealand Meat Producers Board yang bertindak sebagai penjamin keuangan.
Prototipe pertama FU-24 terbang pada tanggal 14 Juni 1954 di Amerika Serikat, kemudian dibongkar untuk dikirim ke Selandia Baru. Sedangkan prototipe kedua yang tidak bisa terbang tetapi ikut dikirim juga. Prototipe aslinya memiliki mesin 225 hp (168 kW) dan kokpit terbuka. Sebelum produksi dimulai, desain ini diubah untuk menambahkan kokpit tertutup dan mesin 260-330 hp (230 kW) Continental yang lebih kuat.
Sebanyak 70 pesawat berikutnya dikirim ke Selandia Baru dalam bentuk bagian per bagian dan dirakit di bandara Hamilton. Dari tahun 1961 produksi penuh dilakukan secara lokal oleh Air Parts. Fletcher adalah pesawat bersayap tunggal dalam posisi rendah konvensional dengan tiga roda. Tempat duduknya berdampingan di depan sayap. Sebuah pintu di belakang trailing edge sayap memungkinkan akses ke kompartemen kargo. Badan pesawat Fletcher dibangun seluruhnya dari aluminium, dirawat dengan sangat ketat untuk mencegah korosi.
Setelah pesawat ke-257, mesinnya diganti menjadi mesin berdiameter 400 hp (300 kW) dengan kekuatan 400 hp (49 kW) yang posisinya horizontal. Lebih dari seratus pesawat yang diproduksi sebelumnya kemudian dibangun kembali dan direkayasa ulang oleh pabrik. Beberapa Fletcher juga diterbangkan dengan mesin truk V-8.
Pada tahun 1967, versi turboprop PT6 dibangun oleh James Aviation dengan seri ZK-CTZ. Pada pertengahan 1970an, Pacific Aerospace memutuskan desain Fletcher mencapai batas produksi dan memperkenalkan PAC Cresco yang lebih besar dan lebih kuat. Meski memiliki tampilan serupa, ini adalah pesawat baru, meski beberapa komponennya sama. Selama beberapa tahun, produksi keduanya dilakukan bersamaan. Fletcher terakhir yang diproduksi dikirim ke Suriah pada 1992.
Meskipun Fletcher adalah nama pabrikan di A.S. dan pesawat itu disebut FU-24, dari waktu ke waktu namanya telah menjadi bahasa sehari-hari yang dikenal sebagai Fletcher. Fletcher telah terjual ke sebagian besar belahan dunia, meski jarang di Eropa dan Amerika Serikat. Pesanan datang dari banyak negara berkembang termasuk Thailand, Suriah, Irak dan Sudan.