Transat A.T. Inc. mengumumkan bahwa unit bisnis mereka, Air Transat, telah menandatangani kesepakatan dengan AerCap untuk penyewaan jangka panjang selama 12 tahun. Kesepakatan itu berlaku untuk 10 pesawat Airbus A321neo LRs. Pesawat akan dikirim antara musim semi 2019 hingga musim gugur 2020 itu akan menggantikan Airbus A310 Transat, yang sedikit demi sedikit akan dikeluarkan dari jajaran armada mereka. “A321neo yang baru ini akan memungkinkan kami untuk terus menawarkan kepada pelanggan, layanan dan kenyamanan yang mereka harapkan namun tetap dengan harga terbaik,” kata Presiden dan CEO Transat Jean-Marc Eustache.
A321neo LRs akan ditempatkan di rute transatlantik, dikombinasikan dengan Airbus A330 dan Boeing 737. Seluruh armada ini akan melayani jaringan Transat secara efisien dan hemat biaya. A321neo LRs Air Transat akan dikonfigurasi untuk 200 kursi di kedua kelas, bisnis and ekonomi. Semua kursi akan dilengkapi dengan layar sentuh individual yang menawarkan aneka pilihan hiburan.
Air Transat menilai, pesawat ini merupakan solusi ideal untuk mengganti pesawat A310 mereka. Kesepakatan dengan AerCap ini akan memungkinkan mereka untuk terus menawarkan yang terbaik kepada pelanggan. “Kami sangat senang memperkuat kemitraan kami dengan perusahaan penyewaan pesawat terkemuka di dunia, bersama mereka kami menikmati kerja sama yang sukses dan telah lama ada,” tambah Eustache.
Semetara itu, Aengus Kelly, Chief Executive Officer AerCap mengatakan bahwa mereka bangga dengan kemitraan jangka panjang dengan Air Transat. “Kami juga sangat senang memainkan peran penting dalam pertumbuhan maskapai penerbangan di masa depan. A321neo secara signifikan akan memperbaiki armada Air Transat dengan pesawat single-gang paling efisien dan terpanjang yang menawarkan tingkat kenyamanan penumpang yang luar biasa,” kata Kelly.
Air Transat akan menjadi salah satu operator pertama yang mengoperasikan varian New Range (LR) baru dari Airbus A321neo dengan opsi mesin baru. A321neo memiliki jangkauan terpanjang dari jenis pesawat jet single-gang, yang mampu terbang hingga 4.000 mil laut (7.400 km). Kemampuan ini sangat ideal untuk kombinasi rute Air Transat. Secara khusus, ukurannya juga memberikan fleksibilitas besar dalam komersialisasi penerbangan dan frekuensi. Sementara di sisi lain, efisiensi bahan bakarnya akan menghemat biaya per kursi serendah mungkin, sekaligus mengurangi jejak karbonnya.
Armada Air Transat saat ini terdiri dari 31 pesawat permanen dengan model armada fleksibel yang unik. Model kerja sama armada ini memungkinkan mereka untuk menggunakan lebih banyak pesawat berbadan lebar di musim panas untuk musim transatlantik yang tinggi. Sementara di musim dingin, Air Transat efektif dengan memanfaatkan pesawat berbadan sempit.