Air India memicu perdebatan di dalam negeri gara-gara keputusan terakhirnya: hanya menyajikan menu vegetarian di kelas ekonomi.
Maskapai ini menyatakan, alasan hanya menyediakan menu vegetarian alias menghapus daging, adalah demi memotong pengeluaran. Tetapi para kritikus menu dan keagamaan di India menyatakan, alasan itu dibuat-buat. Mereka khawatir, faktor agama justru menjadi pemicu utama, karena umat Hindu India tidak memakan daging.
Keputusan ini dianggap berpengaruh kepada kelompok penumpang non-Hindu, yang bisa jadi tetap menikmati daging. Beberapa orang bahkan dengan keras menyatakan, keputusan tersebut diskriminatif dan menduga ini adalah bagian dari gelombang nasionalisme Hindu di India. Ada pula analisa yang menyatakan, kelompok nasionalis Hindu Rashtriya Swayamsevak Sangh berada di balik keputusan tersebut.
Koki dan penulis makanan terkemuka di India Madhu Menon menulis melalui media sosialnya: Hanya makanan vegan di Air India. Selanjutnya, pramugari hanya bisa berbahasa Hindi. Setelah itu, menyanyikan lagu kebangsaan sebelum lepas landas.
Ada juga yang memprotes dengan mengatakan bahwa jika menu daging dianggap memberatkan anggaran, seharusnya Air India tetap menyediakan dengan menerapkan sistem pembelian terpisah. Namun, banyak pula yang mendukung keputusan ini dan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terlalu jauh.
Chairman dan Managing Director Air India, Ashwani Lohani mengatakan bahwa keputusan ini dilakukan untuk mengurangi pemborosan, menghemat biaya, memperbaiki layanan dan menghilangkan kemungkinan terjadinya pencampuran. Percampuran yang dimaksud adalah antara menu vegan dan daging. Umat Hindu India sama sekali tidak mau menu makanannya terkontaminasi daging sapi sedikitpun,
Alasan penghematan memang bisa jadi masuk akal. Air India sedang menghadapi hutang lebih dari 10,4 miliar dollas AS. Maskapai ini bahkan pernah diberi bailout sebesar 7,5 miliar dollas AS pada tahun 2012 dari dana rakyat agar tetap bisa bertahan.
Manajemen juga sedang menyusun rencana peta jalan disinvestasi di Air India. Pada sisi yang lain, anak usahanya Air India Express justru punya kondisi lebih baik dan mampu mencatatkan laba. Air India Express memiliki armada 23 pesawat Boeing 737-800, masing-masing memiliki kapasitas tempat duduk untuk 189 orang. Maskapai ini terbang ke 15 tujuan internasional termasuk Dubai, Sharjah, Abu Dhabi, Ras Al Khaimah, Bahrain, Doha, Kuwait, Muscat, Salalah, Singapura, Kuala Lumpur, Riyadh dan Dhaka. Pada rute domestik, penerbangan antara Chennai- Thiruvananthapuram, Kozhikode-Thiruvananthapuram, Kochi- Thiruvananthapuram dan Kochi-Kozhikode. AI Express memiliki 545 keberangkatan mingguan dan menerbangkan 3,4 juta penumpang pada 2016 hingga semester pertama 2017.