International Air Transport Association (IATA) merilis data pasar angkutan udara global. Dalam semester pertama 2017 ini, angkanya menunjukkan bahwa permintaan tumbuh 12,7% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Jumlah ini lebih tinggi dari pertumbuhan tahunan 8,7% yang tercatat pada bulan April 2017 dan naik tiga kali lipat dari tingkat pertumbuhan rata-rata 5 tahun sebesar 3,8%.
Sedangkan kapasitas pengangkutan, yang diukur dalam kilometer barang tersedia (AFTKs), tumbuh sebesar 5,2% tahun ke tahun di bulan Mei 2017.
Pertumbuhan permintaan angkutan barang melalui udara ini berlanjut seiring membaiknya perdagangan dunia. Hal ini sesuai dengan pesanan ekspor global yang mendekati level tertinggi dalam enam tahun di bulan Mei 2017.
Namun IATA juga mencatat, ada beberapa tanda bahwa periode pertumbuhan mungkin telah mencapai puncaknya. Rasio penjualan global, misalnya, mulai meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa periode ketika perusahaan melakukan stok barang, yang seringkali memberi dorongan kargo udara, telah berakhir.
Terlepas dari perkembangan tersebut, prospek pengangkutan udara diperkirakan tetap tumbuh sebesar 8% selama kuartal ketiga 2017. “Mungkin ini memang bulan yang bagus untuk kargo udara. Permintaan pertumbuhan lebih cepat cepat, didukung oleh pesanan ekspor yang kuat, dan peningkatan kapasitas yang melampaui kebutuhan menjadi faktor pendukung kenaikan ini. Tapi industri ini tidak akan cukup bertahan dalam kondisi ini selamannya. Tantangan sektor pengiriman udara kini adalah memperbaiki proposisi nilainya dengan mempercepat proses modernisasi dan meningkatkan layanan berorientasi pada pelanggan,” kata Alexandre de Juniac, Direktur dan CEO IATA.
Secara umum, semua wilayah melaporkan kenaikan dua digit pada Mei 2017 kecuali kawasan Amerika Latin. Volume pengangkutan maskapai penerbangan Asia-Pasifik meningkat 11,3% di bulan Mei 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan kapasitas meningkat sebesar 6,2%. Pertumbuhan permintaan terbesar, yaitu antara 13-15%, ada di rute internasional di Asia dan juga antara Asia dan Eropa.
Operator Amerika Utara mencatat kenaikan volume barang sebesar 13,9% di bulan Mei 2017, dan peningkatan kapasitas sebesar 4,1%. Kekuatan dolar AS terus mendorong pasar barang masuk. Sedangkan perusahaan penerbangan Eropa membukukan kenaikan volume barang sebesar 15,0% di bulan Mei 2017 dan meningkat sebesar 5,7%. Volume pengiriman barang internasional tumbuh 15,2% year-on-year di bulan Mei. Maskapai kawasan ini mendapatkan keuntungan dari permintaan yang kuat di pasar Eropa-Asia.
Volume pengiriman dari maskapai Timur Tengah meningkat 10,2% di bulan Mei 2017. Ini adalah lompatan tajam dari penurunan 3,1% di bulan April. Kapasitas meningkat 1,7%. Permintaan pengiriman antara Timur Tengah dan Eropa tetap besar dan meningkat 19% sepanjang tahun ini, lalu lintas ke Asia tumbuh lebih dari 1%.
Maskapai penerbangan Amerika Latin mengalami pertumbuhan permintaan sebesar 6,7% di bulan Mei 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Kapasitas meningkat sebesar 7,1% pada periode yang sama. Sedangkan maskapai Afrika mencatat kenaikan permintaan terbesar sepanjang tahun di seluruh wilayah pada bulan Mei 2017 dengan volume barang naik 27,6%. Kapasitas meningkat 14,7% dibandingkan periode yang sama. Permintaan ini didorong oleh pertumbuhan yang besar pada jalur perdagangan ke dan dari Asia yang telah meningkat hampir 57% sepanjang tahun ini.