American Airlines (AA) memutuskan bahwa mereka telah mengakhiri kesepakatan pembagian kode (code share agreement) dengan Etihad Airways dan Qatar Airways. Keputusan yang diambil pada 12 Juli 2017 ini didasari fakta, bahwa para pihak terlibat perselisihan. Dasarnya adalah pemberian subsidi dari negara pemilih kedua maskapai asal Timur Tengah itu.
AA meyakini, keputusan tersebut tidak akan berdampak secara keuangan. Langkah tersebut juga merupakan realisasi sikap mereka terhadap subsidi ilegal yang diterima kedua mitra operator dari pemerintah mereka, yaitu Uni Emirate Arab dan Qatar.
Maskapai-maskapai di A.S. berpendapat bahwa negara-negara Teluk secara tidak adil mensubsidi maskapai milik negara. Karena subsidi itu, maskapai dari Teluk mampu menurunkan harga dan mengatasi persaingan di jalur-jalur sibuk. Namun, tuduhan itu ditolak oleh Etihad maupun Qatar Airways. Etihad Airways adalah maskapai penerbangan terbesar kedua di Uni Emirat Arab, yang berbasis di Abu Dhabi. Sedangkan Qatar Airways adalah maskapai penerbangan milik negara Qatar.
Juru bicara AA mengatakan, perselisihan mereka terus berlangsung seputar sistem yang lebih terbuka dan adil dalam penerbangan. Karena tidak ada kesepakatan, maka AA telah menyampaikan kepada Etihad Airways dan Qatar Airways pada akhir Juni 2017 bahwa mereka ingin mengakhiri codeshare agreement. AA melihat, kerja sama codeshare itu tidak lagi masuk akal secara bisnis. AA juga meneguhkan komitmen untuk melakukan semua yang bisa mereka lakukan untuk terus mendukung operasional maskapai. Mereka juga ingin memastikan ada persaingan yang adil antara operator Amerika dan Arab.
Codeshare agreement adalah pengaturan bisnis penerbangan dimana dua atau lebih maskapai penerbangan memiliki kode penerbangan yang sama. Dalam sistem ini, setiap maskapai penerbangan yang ikut dalam kerja sama, menerbitkan dan memasarkan jalur penerbangannya dalam satu kesepakatan rute penerbangan. Nomor penerbangannya juga harus sama, sebagaibagian dari jadwal yang telah diterbitkan.
Dengan sistem ini, tempat duduk penumpang dapat dipilih pada masing-masing maskapai, seluruh pihak yang ikut kerja sama kemudian mengatur tiket terjual sesuai rute dan kesepakatan operasional. Sesuai standar asosiasi penerbangan internasional, nomor penerbangan terdiri dari kode dan nomor penerbangan itu sendiri. Misalnya XX123 adalah nomor penerbangan 123 yang dioperasikan oleh maskapai XX.
Nah, dalam codeshare agreement, kursi dalam nomor penerbangan XX123 ini bisa juga dijual oleh maskapai YY dan ZZ. Namun, maskapai YY dan ZZ menjualnya dengan nomor penerbangan berbeda sesuai kode mereka dalam IATA, misalnya menjadi YY456 dan ZZ789. Dalam hal ini, mereka bekerja sama sebagai marketing untuk tiket penerbangan maskapai lain.
Sebagian besar maskapai besar di dunia besar saat ini memiliki kemitraan pembagian kode dengan maskapai lain. Biasanya, code share ini merupakan bagian dari perjanjian komersial antara perusahaan penerbangan di aliansi penerbangan yang sama.